Suara.com - Kanker testis terjadi ketika tempat sel-sel abnormal di testis mulai tumbuh. NHS mengatakan kanker testis cenderung mempengaruhi pria yang lebuh muda dibandingkan kanker lainnya.
Meskipun secara keseluruhan relatif lebih jarang, kanker tetis adalah jenis kanker paling umum yang menyerang pria berusia antara 15 hingga 49 tahun.
Bahkan, pria kulit putih lebih berisiko tinggi menderita kanker testis dibandingkan pria dari kelompok etnis lain.
Jas Kalsi, Konsultan Urologi dan Pakar Kesuburan Pria di Rumah Sakit Cromwell mengatakan tubuh yang lebih tinggi pun merupakan faktor risiko kanker testis.
"Beberapa penelitian telah menemukan bahwa pria bertubuh tinggi memiliki risiko kanker testis lebih tinggi, tapi ada beberapa penelitian yang menentangnya," kata American Cancer Society dikutip dari Express.
Sebagian besar penelitian ini belum menemukan hubungan antara kanker testis dan berat badan. , Cancer Research UK mengatakan ada bukti bahwa pria yang lebih tinggi rata-rata memiliki risiko kanker testis yang lebih tinggi, dibandingkan pria bertubuh pendek.
"Risiko Anda terkena kanker testis tergantung pada banyak faktor yang berbeda, termasuk apakah Anda merokok, menjalani gaya hidup sehat, riwayat keluarga kanker dan faktor lingkungan," kata Jas Kalsi.
Ia mengatakan faktor risiko lain termasuk testis yang tidak turun di masa lalu atau sekarang, atau pernah menderita kanker testis sebelumnya atau riwayat keluarga yang kuat.
"Kita tahu bahwa pria sering kali sulit untuk membuka diri tentang kesehatan seksual mereka, terutama ketika berhubungan seks. Tapi, mencari bantuan medis segera mungkin kanker testis lebih cepat terobati," jelasnya.
Baca Juga: Hepatitis Akut Berkaitan dengan Vaksin Covid-19? IDAI Beri Penjelasan
Bila Anda menemukan adanya benjolan atau perubahan pada buah zakar, segera periksakan ke dokter umum untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap dan perawatan medis terbaik.
Gejala paling umum dari kanker testis adalah benjolan atau pembengkakan di salah satu testis, testis yang semakin besar, skrotum yang berat atau rasa tidak nyaman atau nyeri pada testis atau skrotum.
Tapi, gejala kanker testis itu bisa jadi gejala kondisi lainnya. Karena itulah, Anda tetap harus konsultasi dengan dokter.
Jika kanker testis telah menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda, Anda mungkin juga mengalami gejala lain. NHS mengatakan kanker testis adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat diobati. Jadi, kenali gejalanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?