Suara.com - Hingga kini hepatitis misterius masih terus bertambah di berbagai negara. Situasi ini menjadi kekhawatiran tersendiri, terutama di kalangan orangtua.
Pasalnya hepatitis akut ini banyak menyerang kelomok usia anak. Untuk itu, deteksi hepatitis aku menjadi sangat krusial.
Pemeriksaan darah jadi salah satu biopsi yang dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan hepatitis akut berat yang masih misterius hingga saat ini.
Ahli gastrohepatologi Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A (K)., menjelaskan bahwa pengambilan darah itu untuk melihat kadar SGOT dan SGPT yang merupakan enzim hati.
"Sebetulnya enzim hati ada banyak, tapi yang lokasinya di dalam sel hati itu adalah SGOT dan SGPT," jelas dokter Hanifah dikutip dari siaran video pada Instagram Primaku, Minggu (8/5/2022).
Infeksi hepatitis menyebabkan adanya peradangan pada hati. Akibat radang tersebut menyebabkan enzim SGOT dan SGPT itu keluar dari sel hati dan bocor hingga masuk ke darah, papar dokter Hanifah.
"Kalau sakit hepatitis akut berat patokannya adalah kalau kadar SGOT dan SGPT di atas 500 IU. Artinya kadar enzim hatinya sangat tinggi di dalam darah karena telah bocor ke mana-mana," ujar dokter anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tersebut.
Menurutnya, apabila kadar SGOT dan SGPT meningkat hingga lebih dari 500 IU, anakbyang terinfeksi hepatitis akut berat biasanya akan mengalami gejala yang juga telah berat, seperti tubuh menguning dan kedasaran menurun.
Kadar enzim tersebut bisa meningkat meski anak baru alami gejala ringan, seperti gangguan pencernaan. Untuk itu, ia menyarankan kepada para orangtua untuk segera membawa anak ke rumah sakit apabila alami masalah pencernaan.
Baca Juga: Pakar IDAI Ungkap Alasan Pasien Hepatitis Misterius Bisa Membutuhkan Transplantasi Hati
"Satu-satunya cara kita untuk bisa menemukan kasus ini dini adalah dengan memeriksa sesegera mungkin kalau ada gejala gastrointestinal. Cepatlah diperiksa ke dokter, nanti dokter akan menentukan anak perlu diperiksa SGOT SGPT atau tidak. Dari itu dapat ditemukan kasus yang lebih ringan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas