Suara.com - Momentum Idulfitri atau lebaran sering dirayakan masyarakat Indonesia dengan berbagai hidangan lezat khas berbagai daerah. Sayangnya, beberapa hidangan tersebut bisa membuat kolesterol melonjak.
Saat kolesterol melonjak, aktivitas sehari-hari akan ikut terganggu, bahkan bukan tidak mungkin memicu risiko penyakit berbahaya seperti serangan jantung hingga stroke.
Dokter Spesialis Gizi Klinis dari RS Siloam Kebon Jeruk - dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK mengakui sejumlah hidangan yang biasa disajikan di hari lebaran memang bisa memicu lonjakan kolesterol.
"Konsumsi makanan tinggi kolesterol, contohnya daging berlemak, jeroan, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng memang bisa memicu lonjakan kolesterol."
"Apalagi jika selama berpuasa, kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, diikuti dengan penurunan aktivitas fisik," katanya dikutip dari siaran pers Nutrive Benecol, Senin (9/5/2022).
Hal-hal semacam ini, lanjut dr. Sheena, dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan stroke.
Untuk itu penting melakukan pencegahan mulai dari mengatur pola makan, memperbanyak minum air putih, menyempatkan diri berolahraga, hingga berhenti merokok.
Ia juga menyebut salah satu pencegahan yang efektif adalah dengan mengonsumsi plant stanol ester secara rutin. Plant stanol ester sendiri merupakan pangan fungsional dari bahan makanan sumber terutama nabati seperti minyak nabati, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan.
National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak dua gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari yang bertujuan untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL.
Baca Juga: ASN Pemkot Mataram Diizinkan Pulang Rayakan Lebaran Topat Usai Apel dan Halal Bihalal
Beberapa penelitian menyebutkan plant stanol ester dapat menurunkan kadar LDL atau Low-density lipoprotein hingga 11 persen. Kolesterol LDL sendiri merupakan jenis kolesterol yang bisa disebut sebagai kolesterol jahat.
"Meskipun plant stanol secara alami dapat ditemukan di sebagian besar sumber makanan nabati, jumlah dalam makanan normal sangat kecil dan bisa jadi tidak memiliki efek terapeutik. Intinya, cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan 2 gram per hari plant stanol, apabila hanya bergantung dari sumber pangan alami."
"Dengan berkembangnya konsep pangan fungsional, harapan baru pada plant stanol muncul ketika esterifikasi senyawa ini dapat difortifikasi ke dalam beberapa produk makanan," papar dr. Sheena.
Di sisi lain, Brand Manager Nutrive Benecol - Dessyana, mengakui sulitnya memastikan jumlah asupan plant stanol jika hanya dari bahan makanan.
Padahal akumulasi kolesterol jahat yang tinggi bisa memicu penumpukan plak di pembuluh darah, sehingga memicu penyakit jantung koroner dan stroke yang merupakan penyakit mematikan nomor 1 di Indonesia.
"Mungkin sulit mengontrol dan memilah-milah asupan hidangan mana yang mengandung kolesterol dan mana yang bebas dari kolesterol di momen lebaran dan seterusnya. Namun pastinya kita tidak ingin apa yang kita konsumsi membawa penyesalan di kemudian hari."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal