Suara.com - Di tengah wabah kasus hepatitis di beberapa negara, China belum melaporkan adanya kasus hepatitis akut pada anak sampai sekarang.
Tetapi, otoritas kesehatan dan institusi medis di China terus memantau penyakit yang menyerang anak-anak ini. Setelah, kasus serupa terdeteksi di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Pengalaman yang diperoleh China dalam memerangi pandemi virus corona Covid-19 telah meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakatnya. Mereka cukup kondusif dalam membantu mengurangi penyebaran penyakit baru, seperti hepatitis akut yang menyerang anak-anak.
Sebelumnya dilansir dari Nation World News, hepatitis ini menyerang anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun, yang mana kebanyakan pasien anak-anak di bawah usia 10 tahun. Mereka menunjukkan gejala termasuk penyakit kuning, mual, sakit perut, dan kelelahan.
Dalam kebanyakan kasus, anak-anak dengan hepatitis akut ini tidak mengalami suhu tinggi. Tapi, orangtua harus memberikan perhatian ekstra jika anak-anak mereka menunjukkan gejala seperti itu dan membawa mereka ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ada banyak penyebab hepatitis dan penularannya melalui saluran pencernaan dan darah. Beberapa kasus hepatitis yang dilaporkan di luar negeri berkaitan dengan infeksi adenovirus.
Sejauh ini, langkah-langkah pencegahan utama haptitis pada anak adalah menahan diri dari membawa anak-anak ke tempat-tempat umum yang ramai dan berventilasi buruk, memastikan tidur dan nutrisi yang cukup, menjaga jarak sosial, dan memastikan pakaian dan benda-benda yang sering disentuh anak-anak tetap bersih.
Menurut penelitian terbaru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), belum ada bukti untuk mendukung hipotesis bahwa hepatitis akut dikaitkan dengan vaksin Covid-19. Karena, ebagian besar anak yang didiagnosis dengan penyakit tersebut belum divaksinasi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS sedang menyelidiki lebih dari 100 kasus hepatitis parah pada anak-anak, termasuk lima kematian yang ditemukan di 25 negara bagian dan teritori AS.
Baca Juga: Penelitian AS: Virus Corona Covid-19 Perburuk Kondisi Asma pada Anak-Anak
Lebih dari 90 persen anak-anak dirawat di rumah sakit dan 14 persen membutuhkan transplantasi hati. Sejauh ini, penyebab hepatitis akut ini juga belum jelas.
Pada 1 Mei 2022, WHO mengatakan bahwa setidaknya 228 kasus hepatitis yang tidak diketahui asalnya pada anak-anak telah dilaporkan di 20 negara dan lainnya sedang diselidiki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara