Suara.com - Milia adalah benjolan putih kecil yang dapat terbentuk di wajah, paling sering pada kulit di sekitar mata, hidung, dan pipi. Mereka juga dapat ditemukan di area lain dari tubuh. Milia tidak berbahaya, namun jika Anda merasa terganggu, berikut ini cara menghilangkan milia.
Anda mungkin pernah mendengar milia (salah satunya adalah milium) yang disebut sebagai bintik susu atau biji minyak. Ini adalah cacat umum yang mempengaruhi 40% hingga 50% bayi yang baru lahir.
Milia terjadi ketika sel-sel kulit mati tidak mengelupas. Sebaliknya, mereka terperangkap di bawah kulit baru, mengeras, dan membentuk milium. Selain itu, Milia juga bisa terjadi karena beberapa sebab seperti penggunaan obat steroid jangka panjang, gen, dan kondisi autoimun
Bayi paling mungkin terkena milia. Karena kulit mereka masih belajar untuk mengganti dirinya sendiri, terkadang mereka mengalami milia dan baby acne.
Cara Menghilangkan Milia
Melansir dari situs Very Well Health, berikut ini cara menghilangkan milia yang bisa Anda coba.
1. Resep Retinoid Topikal
Cara menghilangkan milia bisa dengan retinoid topikal. Jika Anda rentan terkena milia, dan beberapa orang memang demikian, dokter kulit mungkin menyarankan Anda menggunakan retinoid topikal yang diresepkan. Retinoid topikal membantu pengelupasan kulit dan membantu melonggarkan sumbat keratin pada milia yang kemudian membantunya muncul ke permukaan sehingga bisa hilang.
2. Ekstrak Manual
Baca Juga: Cara Menghilangkan Milia, Lengkap dengan Gejala dan Penyebabnya
Perawatan paling efektif untuk milia adalah ekstraksi manual, yang dilakukan oleh seorang profesional. Selain itu, hasilnya juga langsung terlihat. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter kulit. Sebuah lubang kecil dibuat di permukaan kulit dengan pisau bedah kecil yang disebut lancet. Steker bahan yang keras kemudian didorong keluar dengan lembut melalui lubang dengan jari dokter atau alat yang disebut ekstraktor komedo. Prosedur ini disebut deroofing.
Ini mungkin terdengar seperti prosedur yang menyakitkan, tetapi sebenarnya tidak. Tidak diperlukan anestesi, tapi paling buruk Anda akan merasakan tusukan.
Ekstraksi milia dapat dilakukan oleh ahli kecantikan, seseorang yang bekerja di salon atau spa kulit. Namun, sejumlah negara tidak mengizinkan ahli kecantikan untuk menusuk kulit, jadi secara hukum mereka mungkin tidak dapat menghilangkan milia.
Perlu diingat, jangan mencoba mengekstrak milia sendiri. Sebab ini dapat menimbulkan beberapa kerusakan serius pada kulit Anda, terutama di sekitar area mata yang sensitif, dan bahkan menyebabkan jaringan parut permanen.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?