Suara.com - Disfungsi ereksi atau impotensi, seperti ejakulasi dini dan ejakulasi tertunda bisa menurunkan kualitas hidup dan menganggu keharmonisan rumah tangga.
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan lelaki untuk mencapai atau mempertahankan ereksi guna mencapai aktivitas seksual yang memuaskan.
Jika banyak orang lebih mengenal istilah ejakulasi dini, ternyata lelaki bisa juga mengalami ejakulasi tertunda yang sama-sama menganggu.
Lalu, apa sih bedanya ejakulasi dini dengan ejakulasi tertunda?
Dokter Spesialis Urologi Konsultan Andrologi Urologi RS Eka Hospital Bekasi, dr. Widi Atmoko, Sp.U (K) mengatakan istilah bisa dikenal dengan faktor risiko usia penderitanya.
Ejakulasi dini umumnya terjadi pada usia muda, yakni 18 hingga 59 tahun. Sedangkan ejakulasi tertunda terjadi pada lelaki seiring pertambahan umur atau penuaan.
"Ejakulasi dini biasanya terjadi pada lelaki yang mengalami masalah psikologis seperti kecemasan, konflik hipersesitivitas, dan refleks berlebih," ujar dr. Widi melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (13/5/2022).
Jika ejakulasi dini jadi keluhan yang sangat umum, maka ejakulasi tertunda hanya terjadi pada 3 persen populasi lelaki, khususnya bagi mereka yang kerap mengonsumsi antidepresian, yang bisa meningkatkan hormon serotonin atau hormon bahagia di otak.
Sedangkan untuk mengenali gejalanya, ejakulasi dini menyebabkan sperma atau orgasme, sudah terjadi dalam waktu kurang dari satu menit setelah penis penetrasi ke vagina.
Baca Juga: 6 Tahun Hidup dengan Penis di Lengan, Operasi Bantu Pria Ini Merasa Hidup Normal
Kebalikan dari ejakulasi dini, ejakulasi tertunda membuat lelaki butuh waktu lebih lama untuk bisa orgasme atau keluarnya sperma, harus menunggu 30 hingga satu jam setelah penetrasi atau bahkan tidak bisa ejakulasi maupun orgasme sama sekali.
"Ejakulasi tertunda juga bisa disebabkan oleh libido yang rendah atau hipogonadisme yakni kadar testosteron yang rendah karena pertambahan usia," tutup dr. Widi.
Berita Terkait
-
Kulit Penis Kering? Kenali 5 Penyebab dan Solusinya
-
Penis Pria Paruh Baya Bengkok dan Memar Usai Berhubungan Seks, Ini Penjelasan Dokter
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Serial Ejakulasi Dini, Langsung jadi Trending!
-
Dibintangi Junior Roberts dan Sandrinna Michelle, Series 'Ejakulasi Dini' Tuai Pro-Kontra
-
Foto Penis Pasien yang Koma, Dokter di Australia Didenda Hingga Ratusan Juta
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!