Suara.com - Setelah diberlakukan penguncian secara ketat sejak awal April lalu, pusat perekonomian China, kota Shanghai akan dubuka normal kembali mulai 1 Juni mendatang.
Pejabat kota Shanghai mengatakan bahwa 15 dari 16 distrik di kota tersebut telah menghilangkan kasus positif Covid-19 di luar area karantina.
Wakil Walikota Zong Ming berbicara melalui konferensi pers harian daring mengakui kalau 25 juta warganya telah frustrasi akibat penguncian lebih dari enam minggu dan pesan yang tidak konsisten tentang kapan mereka dapat melanjutkan hidup secara normal.
Menghilangkan kasus di luar area karantina menjadi syarat utama untuk melanjutkan kehidupan normal di bawah kebijakan ketat mencapai nol-Covid di China.
Pemerintah Shanghai berencana untuk secara bertahap meningkatkan penerbangan domestik dan layanan kereta api. Mulai Senin (16 Mei) juga akan dibuka kembali supermarket, toko serba ada, dan apotek.
Penguncian di Shanghai, bersamaan dengan pembatasan Covid-19 di banyak kota lainnya di China, telah menghancurkan aktivitas ekonomi terbesar kedua di dunia itu dan mengganggu rantai pasokan global.
Biro statistik China mengatakan mereka memperkirakan ekonomi China akan membaik di bulan Mei dan pemulihan konsumsi akan lebih cepat.
China terus mendorong dimulainya kembali produksi di daerah yang terkena wabah viru corona itu, kata juru bicara Biro Statistik Nasional Fu Linghui. Ia menambahkan bahwa ekonomi China akan dipertahankan dengan tren yang relatif baik pada kuartal kedua.
Baca Juga: Upadate: Kasus Covid-19 Indonesia Bertambah 308 Orang, 416 Sembuh
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?