Suara.com - Pernahkah kamu mengalami lelah sepanjang waktu tapi ketika istirahat, justru tidak membantu? Bisa jadi kamu mengalami kelelahan kronis.
Gejala ini disebut dengan ME/CFS atau Ensefalomielitis mylagic. Ketika seseorang mengalami kelelahan yang kronis, ini menyebabkan mereka mengalami rendahnya kualitas hidup. Dilansir dari Insider, ada beberapa gejala yang meliputi kelelahan kronis ini. Berikut gejalanya:
- Kelelahan parah, walau tidur sudah cukup.
- Masalah tidur seperti insomnia.
- Kabut otak atau kesulitan berkonsentrasi dan berpikir.
- Nyeri kepala dan nyeri sendi di seluruh tubuh.
- Intoleransi ortostatik, yang menyebabkan seorang mengalami pusing, lemas, dan pingsan berdiri maupun duduk.
Penyebab Kelelahan Kronis
Beberapa penelitian menunjukkan, kondisi ini paling sering terjadi pada orang dengan usia 40-60. Sementara itu, penelitian lain juga menunjukkan, kelelahan kronis juga dialami oleh orang berusia muda dan tua, yakni 20-40 tahun.
ME/CFS terjadi pada orang dengan kulit putih, bahkan empat kali lebih sering pada wanita dibanding pria. Dilaporkan, orang yang didiagnosis kelelahan kronis ini juga mengalami infeksi.
Selain itu, gejala lain yang terjadi pada kasus ini, terjadi pada orang yang mengalami masalah tidur, rasa nyeri di tubuh, stres, kecemasan, hingga masalah kesehatan mental lainnya.
Orang yang mengalami ME/CFS lebih mungkin mengalami gangguan mood, salah satunya depresi dan kecemasan. Para peneliti juga menyelidiki hubungan ini, mulai dari mekanisme biologis yang berperan, dan tantangan hidup sehari-hari yang meningkatkan resiko depresi.
Bagi orang yang punya masalah mental dengan ME/CFS, perlu melakukan terapi kesadaran atau relaksasi, serta pengobatan untuk mengobati depresi dan kecemasan.
Baca Juga: Kasihan! Kuda Mati Gara-gara Kelelahan Ikut Iring-iringan Puter Kayun di Bulusan Banyuwangi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!