Suara.com - Selain hepatitis akut misterius, hal yang kini tengah menjadi perhatian adalah virus Hendra. Mendengar nama virus tersebut, tak sedikit orang yang mengira virus Hendra ini diambil dari nama orang.
Hal ini cukup beralasan, sebab banyak orang Indonesia, pria pada khususnya yang memiliki nama Hendra. Meski demikian, virus yang menular ke kuda dan manusia ini bukanlah berasal dari nama orang.
Mengutip dari laman Better Health, virus Hendra ditemukan setelah wabah penyakit di kandang balap besar pada tahun 1994, di mana seorang pelatih dan 14 kudanya mati. Wabah tersebut terjadi di Hendra, sebuah wilayah di pinggiran kota Brisbane, Australia.
Nah, dari nama wilayah terjadinya wabah pertama kali itulah nama virus Hendra digunakan.
Virus Hendra sendiri adalah virus yang terutama menginfeksi kelelawar buah besar (flying foxes) yang dapat ditularkan ke kuda, baik dari urine maupun kotoran. Kemudian orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan kuda yang terinfeksi bisa tertular virus tersebut.
Gejala Virus Hendra pada Manusia
Pada manusia, gejala virus Hendra biasanya berkembang antara 5 dan 21 hari setelah kontak dengan kuda yang terinfeksi.
Gejala awal yang paling umum terjadi meliputi demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan adalah gejala awal yang umum.
Meningitis atau ensefalitis (radang otak) dapat berkembang, yang menyebabkan sakit kepala, demam tinggi, dan kantuk, dan terkadang kejang-kejang dan koma. Karenanya, infeksi virus Hendra bisa berakibat fatal.
Baca Juga: Virus Hendra: Ketahui Cara Penularan, Gejala, dan Pencegahannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien