Suara.com - Hepatitis akut selama ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Oleh sebab itu, Rumah Sakit Penyakuit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengimbau masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah dan menghindari terinfeksi hepatitis akut.
"Hepatitis akut atau misterius ini memang belum diketahui penyebabnya, namun tersangka agen penyebab utamanya dari adenovirus. Adenovirus ini hidupnya di saluran cerna dan pernapasan, dan itu yang perlu kita waspadai," ujar Dokter RSPI Sulianti Saroso, Ernie Setyawati dalam webinar bertema "Waspadai dan Cegah Hepatitis Akut" di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan, yakni dengan rutin mencuci tangan lantaran adenovirus bersarang pada saluran pernapasan dan pencernaan.
Selain itu, memasak makanan dan minuman harus hingga benar-benar matang. Pasalnya, makanan dan minuman yang tidak matang berpeluang untuk terkontaminasi adenovirus.
Penggunaan alat makan pribadi, menjaga jarak, dan memakai masker juga cara yang sangat penting untuk mencegah hepatitis akut.
"Protokol kesehatan COVID-19 bisa dilaksanakan untuk mencegah penyebaran hepatitis misterius," tuturnya.
Ernie mengingatkan hepatitis akut merupakan penyakit berbahaya. Hepatitis yang menyerang saat ini terbilang akut karena menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun yang awalnya sehat secara tiba-tiba dan bergejala parah.
Maka itu, lanjut dia, penting untuk mengenali ciri-ciri hepatitis akut, diantaranya lemah dan lesu, mual, muntah, diare.
Bila penderita mengalami peningkatan gejala maka air urine berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, kulit dan mata berwarna kuning.
Baca Juga: Soal Temuan Satu Kasus Hepatitis Akut di Banten, Kadinkes: Itu Pasien Suspect
"Pada kasus yang berat, penderita dapat mengalami hilang kesadaran," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Lies Dina L menekankan bahwa pola makan menjadi kunci penting untuk menghindari penularan hepatitis akut pada anak yang hingga kini belum diketahui penyebabnya.
"Kepada masyarakat dimohon untuk tidak panik tapi betul-betul harus hati-hati, karena penyakit ini kerusakan akan cepat sekali terjadi," katanya.
Sampai dengan hari ini, dunia kesehatan masih belum menemukan penyebab pasti dari penyakit hepatitis akut yang menulari anak-anak. Walaupun demikian, bukan berarti penyakit misterius tersebut tidak dapat dicegah.
Lies mengatakan pencegahan dapat dimulai dari rumah. Orang tua dapat mulai memastikan anak mendapatkan gizi yang baik dan cukup melalui makanan sehat yang dikelola dengan bersih dan terkontrol. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Soal Temuan Satu Kasus Hepatitis Akut di Banten, Kadinkes: Itu Pasien Suspect
-
Cegah Cacar Monyet, Dinkes Jawa Barat Minta Warga Hidup Bersih
-
Kemenkes Umumkan Tambahan 2 Anak Terinfeksi Hepatitis Akut Misterius
-
Kasus Diduga Hepatitis Akut Bertambah 2, Dideteksi di Banten dan Sulsel
-
PDUI Bagikan 4 Langkah yang Bisa Dilakukan Masyarakat Terkait Ancaman Hepatitis Akut Misterius
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!