Suara.com - Sariawan (ulkus aphthous) adalah luka terbuka kecil yang muncul di mulut, biasanya di dalam bibir atau pipi bagian dalam. Sariawan umumnya berwarna putih atau kuning dan sering dikelilingi oleh jaringan merah yang meradang. Selain itu, kadang proses penyembuhannya cenderung lama. Lantas, apa saja penyebab sariawan?
Diketahui, sariawan terasa menyakitkan ini adalah salah satu kondisi mulut yang paling umum. Meski proses penyembuhannya kadang cenderung lama, namun dalam banyak kasus, sariawan dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan apa pun.
Namun juga dalam beberapa kasus lainnya, sariawan dapat menunjukkan masalah mendasar yang mungkin memerlukan perawatan medis.
Penyebab Sariawan
Secara umum, ada beberapa penyebab sariawan yang perlu diketahui. Melansir dari sejumlah sumber, adapun beberapa penyebabnya sebagai berikut.
1. Stres
Hubungan antara stres dan sariawan tidak dipahami dengan baik, tetapi penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tingkat stres dapat menyebabkan bisul atau sariawan berkembang.
2. Perubahan hormonal
Fluktuasi hormon dapat menyebabkan sariawan. Wanita yang rentan terhadapnya mungkin memicu timbulnya borok atau sariwan dalam beberapa hari sebelum menstruasi dan hilang setelah selesai.
Baca Juga: Sering Merasa Stres? Coba 5 Langkah Sederhana Ini untuk Mengatasinya
3. Kekurangan Gizi
Anda mungkin mengalami sariawan jika tubuh Anda kekurangan nutrisi tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin B yang rendah dapat meningkatkan risiko sariawan yang menyakitkan ini. Studi lain menunjukkan bahwa kadar zat besi yang rendah juga dapat menyebabkan sariawan.
4. Jenis makanan tertentu
Makanan asam, seperti lemon, limau, jeruk, tomat, stroberi, dan banyak lagi, terkadang dapat menyebabkan sariawan berkembang. Anda juga dapat mengalami sariawan jika Anda sensitif terhadap jenis makanan tertentu, seperti cokelat , kopi, telur, atau apa pun yang pedas.
5. Bahan-bahan tertentu dalam pasta gigi
Sodium lauryl sulfate, bahan umum dalam pasta gigi dan obat kumur, dapat juga menyebabkan sariawan. Studi menunjukkan orang yang menggunakan produk perawatan mulut dengan bahan ini lebih mungkin untuk mengalami sariawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit