Suara.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia atau IDI, dr. Adib Khumaidi, Sp.OT mengungkapkan bagaimana pengurus Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) masih berstatus anggota IDI hingga saat ini.
Lebih lanjut dr. Adib mengatakan, belum ada satu pun pengurus yang mengajukan keluar dari organisasi profesi dokter tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum PDSI Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto secara tegas meminta anggota yang tergabung dalam PDSI harus dan wajib keluar dari keanggotaan IDI.
Tetapi, berdasarkan aturan organisasi, dr. Adib mengatakan bahwa anggota IDI harus menyertakan surat pernyataan apabila ingin keluar dalam keanggotaan.
"Sampai sekarang saya komunikasi dengan beberapa pengurus yang sudah menyatakan akan berdiri dan sampai sekarang belum ada tertulis," kata dr. Adib dalam siaran langsung Instagram IDI, Kamis (26/5/2022).
Tidak ada pula laporan dari IDI cabang terkait dokumentasi surat keluar tersebut.
Dengan begitu, lanjut dr. Adib, para pengurus PDSI saat ini masih berstatus anggota IDI yang memiliki hak dan tanggungjawab dalam organisasi.
"Hak untuk mendapatkan perlindungan juga kewajiban untuk mematuhi tata laksana organisasi, AD-ART, etika itu jadi satu hal yang harus dilakukan," ujarnya.
Dokter Adib menegaskan bahwa IDI berbeda dengan PDSI. Walaupun sama-sama telah diakui pemerintah melalui ketetapan Kementerian Hukum dan HAM, tetapi berdirinya IDI juga diakui oleh Mahkamah Konstitusi sebagai organisasi profesi.
Baca Juga: Diberhentikan dari IDI, Dokter Terawan: Saya Akan Bangun PDSI!
Sedangkan PDSI, lanjutnya, sama saja dengan organisasi masyarakat di mana setiap orang di Indonesia memang diperbolehkan untuk berkumpul dan berserikat.
"Organisasi profesi ada empat karakter, pertama keahlian, responsibility atau tanggung jawab, tiga kesejawatan, dan yang paling penting karena jadi core dari organisasi profesi adalah etik. Ini yang harus dipahami," tegasnya.
"Satu negara pasti satu organisasi profesi, kecuali kalau kita bicara federal," pungkas dr. Adib.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar