Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjawab pertanyaan terkait dana operasional organisasi. Dari mana sumbernya?
Ketua Umum PB IDI dr. Adib Khumaidi, Sp.OT., mengungkapkan bahwa IDI tidak mendapatkan dana pemerintah dalam pengelolaan organisasi. Sebab, prinsipnya keberadaan IDI untuk membantu kerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Ikatan Dokter Indonesia tertuang di undang-undang tidak mendapatkan pembiayaan dari negara dalam pengelolaan terkait dengan pembuatan standar, terkait juga dalam kewenangan organisasi profesi. Kita sifatnya sejak dulu dalam pembuatan UU praktik kedokteran, sebenarnya kita membantu negara," kata dr. Adib dalam siaran langsung IDI, Kamis (26/5/2022).
"Negara tidak banyak mengeluarkan uang untuk IDI. Beda dengan negara lain. Contohnya, Thailand yang di-support oleh negaranya dalam pengelolaan organisasi profesi," imbuhnya.
Oleh sebab itu, sumber dana IDI didapat dari iuran para anggota. Sehingga pengelolaan keuangannya pun dilakukan secara mandiri.
"Iurannya itu Rp 30.000 (dibagi jadi) 80 persen, 15 persen, 5 persen. Ke (pengurus) pusat hanya 15 persen, sesuai dengan hasil muktamar terbaru. Kemudian cabang 80 persen karena cabang yang paling banyak mengelola anggota," ujarnya.
Kalaupun ada tambahan anggaran, biasanya berdasarkan kesepakatan internal antara pengurus IDI cabang masing-masing untuk keperluan tertentu.
"Tapi kami akan mencoba menertibkan ini agar iuran tidak membebani para anaggota," pungkasnya.
Baca Juga: Populer Kesehatan: Pengurus PDSI Masih Jadi Anggota IDI, Cara Mencegah Vagina Gatal Akibat Keputihan
Berita Terkait
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
Polemik Mutasi Dokter, Adian PDIP Sebut Ada Beda Tafsir Antara Kemenkes dan IDAI Soal Kolegium
-
IDAI Bongkar Alasan Kemenkes Mutasi Dokter Anak ASN, 'Premanisme Kekuasaan'?
-
PB IDI Angkat Bicara Terkait Pemindahan dan Pemecatan Sejumlah Dokter di RS Vertikal
-
IDI Geram! Oknum Residen Anestesi Bandung Bakal Dipecat, Ini Penyebabnya!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?