Suara.com - Jika hidung meler serta berair dan mata gatal, kamu akan mencoba apa saja untuk meredakan demam. Beberapa orang menemukan bahwa mengubah pola makan mereka dapat membantu meringankan gejala demam.
Tapi, ternyata tidak sedikit dari masyarakta yang salah mengonsumsi makanan. Bukannya mereda, demam atau pilek itu bisa menjadi makin parah.
Lola Biggs, ahli diet di merek suplemen kesehatan alami Together Health, mengungkapkan makanan apa yang harus diwaspadai:
1. Keju tua
Lola menganjurkan untuk menghindari keju yang kuat dan tua. Ini lebih tinggi dalam histamin. Histamin adalah bahan kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap alergi.
Sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh, mereka menyebabkan peradangan dan gejala seperti pilek.
Pil antihistamin – sahabat penderita demam – membantu melawan gejala yang disebabkan oleh pelepasan histamin ini.
Histamin ditemukan di sejumlah makanan. Mengkonsumsinya dapat memperburuk gejala demam. Mereka tumbuh di kulit keju tua untuk membantunya matang dan melindunginya dari patogen berbahaya.
Lola berkata: "Keju cottage, ricotta, dan mozzarella lebih baik karena memiliki kadar histamin yang lebih sedikit."
Baca Juga: 44 Finalis Puteri Indonesia Dinobatkan sebagai Duta Obat dan Makanan Aman
2. Susu
Sebagian besar jenis susu membuat gejala reaksi alergi lebih parah karena meningkatkan produksi lendir tubuh.
Lola berkata: "Produk susu seperti keju dan susu bersama dengan biji-bijian dapat merangsang produksi lendir di hidung yang membuat hidung dan telinga tersumbat menjadi lebih buruk."
Menggunakan susu almond atau oat sebagai pengganti susu sapi dalam teh Anda dapat mengurangi jumlah lendir di saluran udara Anda.
Lola mengatakan santan mengandung "trigliserida rantai menengah dan dapat memiliki efek anti-inflamasi".
3. Alkohol
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel