Suara.com - Banyak penelitian mengenai virus corona Covid-19. Banyak pasien sembuh dari virus corona Covid-19 mengalami efek jangka panjangnya, termasuk efek pada masalah jantung yang memperlambat pemulihan.
Meskipun virus corona Covid-19 merupakan masalah pernapasan, jantung juga dapat menderita akibat serangan virus tersebut.
Pada beberapa orang, jantung mereka bisa berdetak cepat hingga lambat, tidak terkait dengan aktivitas, dan tanpa alasan yang jelas.
Sesak napas, nyeri dada, atau jantung berdebar setelah terinfeksi virus corona Covid-19 adalah keluhan umum.
Serangan jantung tipe 2 biasa terlihat pada pasien virus corona Covid-19. Hal ini terjadi mungkin karena peningkatan stres pada jantung, seperti detak jantung yang cepat, kadar oksigen darah yang rendah atau anemia.
Karena, otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dalam darah untuk melakukan pekerjaan ekstra ini.
"Kami telah menemukan kasus ini pada orang dengan kasus virus corona Covid-19 akut, tetapi lebih jarang terjadi pada mereka yang sembuh dari penyakit ini," kata para ahli di John Hopkins dikutip dari Times of India.
Menurut sebuah studi baru pada pasien perawatan intensif di Skotlandia, infeksi virus corona Covid-19 dikaitkan dengan gangguan fungsi sisi kanan jantung.
Studi penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari NHS Golden Jubilee dan University of Glasgow di Skotlandia termasuk data yang dikumpulkan dari 10 ICU yang memiliki 121 pasien kritis.
Baca Juga: Apa itu Henti Jantung? Ini Penyebab Wafatnya Buya Syafii Maarif
Orang-orang ini menerima perawatan ventilator karena virus corona Covid-19. Hampir 47 persen pasien dalam penelitian ini meninggal dunia karena virus corona Covid-19.
Studi tersebut menemukan bahwa 1 dari 3 pasien menunjukkan bukti kelainan di sisi kanan jantung, bagian yang memompa darah ke paru-paru.
"Kombinasi faktor menciptakan badai sempurna bagi virus corona Covid-19 untuk merusak sisi kanan jantung Anda, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian," kata Philip McCall, penulis utama studi dan konsultan di Cardiothoracic Anesthesia and Intensive Care di NHS Golden Jubilee.
Jika Anda memompa darah ke paru-paru dan paru-paru menjadi sangat sakit, Anda memiliki masalah tambahan karena paru-paru tidak mau menerima darah.
Kondisi ini termasuk sulit dikenali, kecuali Anda mencari tahu penyebabnya. Karena itu, hasil penelitian ini sangat penting.
Infeksi virus corona yang parah mempengaruhi sel-sel endotel yang bisa menyebabkan peradangan pembuluh darah, kerusakan pembuluh darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri