Suara.com - Mengenali tanda ovulasi gagal bisa jadi hal yang bermanfaat untuk Anda. Setidaknya ketika hal ini terjadi berkali-kali dan Anda mengetahuinya, Anda bisa segera ke dokter untuk memeriksakan diri. Untuk mendapatkan pemahaman dasar ini, berikut beberapa poin yang bisa Anda baca.
Ovulasi yang gagal sendiri membuat sel telur gagal mencapai fase matang, sehingga tidak dapat dibuahi oleh sperma. Hal ini, kemudian dikenal dengan kondisi anovulasi, yang memicu sulitnya kehamilan pada wanita.
Apa Penyebab Ovulasi Gagal?
Jika dilihat sebenarnya ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu gagalnya ovulasi ini.
1. Obesitas
Kelebihan berat badan bisa jadi salah satu penyebab kegagalan ovulasi yang dialami kaum wanita. Berat badan berlebih dapat mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh. Kadar hormon androgen atau testosteron meningkat, dan menggagalkan proses ovulasi yang terjadi.
2. Kondisi Stres
Keseimbangan hormon juga dapat dipicu oleh kondisi stres. Stres membuat keseimbangan hormon gonadotropin-releasing hormone yang berisi luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH)terganggu. Padahal ketiga hormon ini berperan penting dalam proses reproduksi.
3. Berat Badan Terlalu Rendah
Baca Juga: Selain Hamil, Ini 5 Kondisi yang Menyebabkan Menstruasi Terlambat!
Untuk mencapai kondisi hamil, berat badan ideal juga diperlukan. Kekurangan berat badan akan memicu produksi hormon FH dan FSH terganggu.
Kenali Tanda Ovulasi Gagal
Ketika ovulasi gagal, seorang akan mengalami gejala seperti yang ada di bawah ini.
- Siklus menstruasi tidak teratur, bisa benar-benar jarang atau bahkan dua kali dalam sebulan.
- Volume darah yang keluar cenderung lebih sedikit daripada biasanya.
- Tidak mengalami kram atau sakit saat menstruasi.
- Suhu basal tubuh terasa tidak teratur
Ketika kondisi ini berlangsung selama beberapa bulan, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter kepercayaan Anda. Memang hal ini bisa saja karena kondisi alami. Namun tidak menutup kemungkinan hal ini juga dipicu gangguan kesehatan tertentu.
Konsultasi dengan dokter kepercayaan ini bisa membantu identifikasi akurat, sehingga penanganan yang diberikan lebih optimal dan memberikan hasil yang diharapkan.
Itu tadi, beberapa tanda ovulasi gagal yang bisa dibagikan. Sedikit penjelasan mengenai penyebabnya juga diharapkan dapat membantu untuk mencegah kejadian ini. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda berikutnya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda