Suara.com - Setelah sempat jadi perbincangan terkait pendapatnya soal Covid-19, muncul kabar duka dari Dokter Lois Owien. Ia meninggal dunia pada Senin, 6 Juni 2022, diduga karena kanker yang sudah dideritanya beberapa bulan terakhir.
Perempuan itu dikebumikan di Tarakan, Kalimantan Utara, daerah tempat di mana banyak saudaranya yang tinggal di sana, meski dokter Lois sendiri tinggal di Jakarta, sebagai tempatnya berkarir.
Kanker sendiri diketahui sebagai penyakit kronis yang perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan kematian. Kanker bisa disebabkan berbagai hal seperti keturunan, kebiasaan buruk merokok, minum alkohol, pola hidup hingga makanan.
Banyak pakar menilai mengonsumsi sayur dan buah kaya serat sekaligus antioksidan, ditambah olahraga teratur, bisa mencegah kanker. Tapi ahli kesehatan juga meminta untuk mengurangi makanan tertentu penyebab kanker.
Berikut ini 5 makanan yang berisiko sebabkan kanker, mengutip Hello Sehat, Selasa (7/6/2022).
1. Makanan Asin
Studi yang diterbitkan di jurnal Cancer Treatment and Research menyebutkan bahwa garam memiliki efek karsinogenik, yakni zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker pada orang yang memiliki infeksi Helicobacter pylori.
Asupan garam berlebih juga bisa meningkatkan laju proliferasi, yaitu fase saat sel mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan. Itu artinya, sel jadi lebih aktif dalam membelah, sehingga memungkinkan sel tumbuh atau berubah abnormal, sebagai cikal bakal terbentuknya sel tumor jinak maupun tumor ganas alias kanker.
2. Makanan yang Dibakar atau Dipanggang
Perlu diketahui, proses pembakaran makanan dapat menghasilkan zat HCA (amina heterosiklik) yang terbentuk ketika gula dan kreatin atau kreatinin (zat yang ditemukan dalam otot) bereaksi pada suhu tinggi.
Menurut laporan National Cancer Institute, HCA dan PAH bersifat mutagenik, yakni menyebabkan perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga: 5 Langkah yang Harus Dilakukan Orangtua yang Memiliki Anak dengan Leukemia
3. Daging Merah
Seseorang yang menyukai daging merah sapi atau domba diminta untuk membatasi konsumsinya karena dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Risiko kanker ini karena berkaitan dengan cara pengolahan daging merah yang lebih sering dibakar.
Selain itu, daging merah juga mengandung senyawa alami nitrat. Senyawa ini, menurut penelitian, akan berubah menjadi senyawa pemicu kanker setelah masuk ke dalam tubuh.
4. Makanan Cepat Saji
Sering mengonsumsi ini tanpa dibarengi olahraga rutin bisa menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, dan hasilnya risiko terkena berbagai macam jenis kanker semakin meningkat.
Pengidap obesitas memiliki peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya. Seiring waktu, peradangan ini bisa memicu kerusakan DNA yang mengarah pada penyakit kanker.
5. Makanan Terkontaminasi Bahan Kimia
Penelitian lama menunjukkan ikan lele yang terkontaminasi limbah ini bisa mengganggu kadar hormon estrogen dalam tubuh jadi pemicu kanker payudara. Oleh karena itu, makanan yang terkontaminasi bahan kimia yang tidak ditujukan untuk dimakan, seperti ikan lele bisa jadi penyebab kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer