Suara.com - Perut yang kian membesar membuat ibu hamil jadi serba salah saat tidur. Mau tidur telentang susah, mau berganti ke posisi miring pun rasanya sangat berat. Hal ini pun menyebabkan ibu hamil kerap mengalami susah tidur.
Selain karena perubahan fisik, susah tidur saat hamil juga bisa disebabkan oleh berbagai perubahan hormonal, mulai dari kontraksi palsu hingga sering buang air kecil.
Lalu, adakah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tidur ini? Yuk, simak lima saran berikut, seperti dilansir dari HuffPost.
1. Gunakan bantal hamil
Bantal hamil dapat mendukung semua perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan. Bantal ini akan memberikan dukungan tambahan di bagian perut, pinggul, lutut, dan punggung, yang akan membuat ibu hamil merasa lebih nyaman saat berbaring.
Jika tak ada bantal hamil, Anda juga bisa menyiasatinya dengan meletakkan satu bantal di antara lutut untuk memberikan dukungan yang cukup.
2. Makan dalam porsi kecil dan sering sepanjang hari
Banyak ibu hamil mengalami susah tidur dan mempertahankan waktu tidurnya dalam waktu yang cukup lama karena merasakan begah pada perutnya. Selain itu, rasa mulas juga cenderung memburuk di malam hari, karena rahim yang membesar terus memberi tekanan ekstra pada perut.
Solusinya, makanlah dalam porsi kecil dan sering sepanjang hari, misalnya enam kali sehari. Cara ini akan membuat perut tidak terlalu kenyang dan dapat membantu mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.
3. Pastikan Anda terhidrasi 
Tetap terhidrasi penting selama kehamilan karena sejumlah alasan. Hidrasi memainkan peran khusus dan penting dalam tidur saat hamil. Kram kaki adalah masalah bagi banyak ibu hamil di trimester kedua dan ketiga - terutama di malam hari. Dan, minum air yang cukup dapat membantu.
Tapi ingat, hindari minum terlalu banyak air sebelum tidur, karena bisa menyebabkan Anda bolak-balik ingin buang air kecil dan pada akhirnya mengganggu tidur.
Baca Juga: Nyesek Lihatnya! Jadi Pemulung, Ibu Hamil Besar Ini Sampai Harus Masuk Got demi Ambil Botol Bekas
4. Posisi kepala lebih tinggi
Orang yang sedang hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami apnea tidur obstruktif - gangguan pernapasan terkait tidur yang paling umum, yang menyebabkan orang berulang kali berhenti napas saat mereka tidur. Perubahan hormon dapat menyebabkan selaput lendir membengkak, menyebabkan hidung tersumbat dan umumnya membuat lebih sulit untuk bernapas.
Pastikan posisi kepala Anda lebih tinggi saat tidur. Anda dapat mengganjalnya dengan beberapa bantal sekaligus, hingga posisi kepala lebih tinggi sekitar 10 cm.
5. Turunkan suhu ruangan
Banyak ibu hamil merasa lebih panas daripada biasanya. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal hingga peningkatan volume darah.
“Tubuh wanita hamil bekerja lebih keras, menciptakan lebih banyak panas untuk dihilangkan, bahkan ketika mereka duduk diam,” kata Dr. Heather Johnson, seorang OB-GYN dengan Advantia Health.
Jika Anda sulit tidur, coba nyalakan AC atau kipas angin. Untuk istirahat yang optimal, para ahli umumnya menyarankan agar suhu kamar tidur berada di antara 16-18 derajat Celcius.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
- 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
- 
            
              Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital