Suara.com - Inhaler merupakan penyelamat bagi penderita asma ketika mengalami gejala, seperti kesulitan bernapas, sesak napas, atau mengi.
Meski inhaler sangat efektif meredakan gejala asma, tapi peneliti mengimbau untuk tidak menggunakannya secara berlebihan.
Menurut penelitian oleh perusahaan farmasi Teva, hampir sepertiga pasien menggunakan inhaler secara berlebihan hingga obat tersebut menyebabkan dampak buruk, seperti peningkatan risiko eksaserbasi asma (serangan asma), bahkan kematian.
Dalam studi ini, pemimpin global kesehatan digital, imunologi, dan urusan medis pernapasan Teva, Randy Brown, menganalisis 359 penderita asma selama tiga bulan.
Mereka menemukan 29 persen dari penderita menggunakan inhaler setara dengan tiga atau lebih tabung dalam setahun. Artinya, penggunaan tersebut melebihi ambang batas.
"Di antara mereka yang melebihi ambang batas, tingkat eksaserbasi asma jauh lebih tinggi," kata Brown, dilansir Very Well Health.
Selain itu, sebuah studi tahun 2019 dari peneliti di Australia menemukan 59 persen pengguna inhaler berlebihan mengalami asma yang tidak terkontrol.
Sementara studi lain tahun 2016 dari University of Arizona menemukan bahwa penggunaan albuterol, sejenis inhaler, juga dikaitkan dengan gejala asma yang lebih sering, kontrol asma yang lebih buruk, dan bahkan, depresi.
"Ketika pasien menggunakan albuetrol cukup sering, maka dapat mengubah cara saluran udara merespons rangsangan lain," jelas profsor kebijakan dan manajemen kesehatan masyarakat di University of Arizona, Joe K. Gerald.
Jadi, saat penderita asma terkena iritasi dari asap rokok atau alergen seperti serbuk sari atau debu, saluran udara mereka bisa 'berkedut'.
"Penggunaan inhaler berlebihan menciptakan kondisi di mana saluran udara menjadi hiperresponsif terhadap rangsangan," tandas Gerald.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia