Suara.com - Seorang gadis membagikan video dirinya di akun tiktok @olszalau yang mengalami koma akibat sering begadang. Di video tersebut, gadis bernama Olsza tersebut mengungkap bahwa dirinya mengalami pendarahan di otak sehingga menyebabkan dirinya menjadi stroke. Lantas kenapa begadang bisa menyebabkan kematian?
Peristiwa viral ini sontak mengundang banyak komentar dari warganet TikTok yang mengaku takut dengan kebiasaan begadang yang lekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan, beberapa warganet mengaku sudah terbiasa begadang hingga pagi hari.
Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan begadang dapat menyebabkan kematian?
Menyandur dari Verywellhealth.com, tidak tidur dalam waktu yang cukup dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat kecelakaan, cedera, atau masalah kesehatan lainnya.
Secara medis, begadang dapat mengurangi waktu otak untuk istirahat. Hal tersebut dapat berdampak negatif jangka pendek pada konsentrasi dan suasana hati kita dalam hari berikutnya. Sedangkan, kebiasaan begadang yang berkepanjangan dan berulang memiliki konsekuensi kesehatan yang serius, seperti peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan melalui pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, gejala yang parah dapat terjadi akibat keseringan begadang adalah halusinasi dan psikosis. Bukan hanya itu, kurang tidur juga dapat membuat kita mengalami gangguan fatal seperti insomnia familial fatal atau insomnia fatal sporadis. P
enyakit ini menyebabkan fungsi organ tubuh melemah dan tidak dapat menerima respons lingkungan dengan baik. Kondisi ini membuat seseorang sangat sulit untuk tidur karena respons tubuh yang melemah. Hal ini yang akhirnya menyebabkan kematian.
Setiap orang membutuhkan waktu tidur tertentu agar dapat berfungsi secara normal. Waktu tidur yang dibutuhkan orang dewasa berbeda dari anak-anak, dan satu orang mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit daripada yang lain, tergantung dengan kondisi tubuh. Untuk orang dewasa, jumlah rata-rata waktu tidur yang dibutuhkan untuk istirahat adalah tujuh hingga sembilan jam.
Gangguan tidur yang umum seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah menyebabkan gangguan tidur.Permasalahan kesehatan lain bagi orang yang sering begadang adalah nyeri fisik. Hal ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang harusnya tergantikan saat tidur malah terhambat dan menyebabkan terjadinya gangguan tehadap setiap organ.
Baca Juga: Benarkah Begadang Bisa Sebabkan Kematian? Ini Kata Ketua Satgas IDI
Bukan hanya dari masalah kesehatan internal yang dapat menyebabkan kematian, namun juga faktor eksternal juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawa. Kecelakaan lalu lintas juga sering terjadi akibat supir yang mengendarai kendaraan mengantuk karena begadang dan kasus kecelakaan karena mengantuk ini seolah lekat dengan kehidupan kita.
Konsentrasi yang diperlukan tentunya didapatkan dari istirahat yang cukup dan pola hidup yang sehat. Oleh karena itu, ada baiknya untuk kita menghindari begadang agar tidak memicu berbagai macam penyakit dari kebiasaan buruk tersebut.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Benarkah Begadang Bisa Sebabkan Kematian? Ini Kata Ketua Satgas IDI
-
Perhatian Penting untuk Anak Muda, karena Sering Begadang Wanita Ini Alami Stroke hingga Koma
-
Viral Perempuan 20 Tahun Terserang Stroke Gara-gara Begadang, Sering Tidur Selepas Subuh
-
Hits Health: Kena Stroke Gara-Gara Begadang hingga Ruben Onsu Dirawat di ICU
-
Ruben Onsu Sakit Darah Rendah dan Deretan Berita Populer Kesehatan Lainnya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara