Suara.com - Orang lanjut usia atau lansia seringkali mengalami masalah persendian, salah satunya di lutut. Masalah sendi tersebut dapat membuat kaki terasa nyeri saat digunakan berjalan.
Lansia yang jarang berolahraga cendereng lebih berisiko alami nyeri lutut di kemudian hari.
Hal itu dibuktikan oleh para peneliti di Baylor College of Medicine, Amerika Serikat, dan menerbitkan hasilnya ke dalam Journal Arthritis and Rheumatology.
Mereka mengamati lebih dari 1.200 orang yang didiagnosis radang sendi. Para peserta diminta untuk melaporkan sendiri jumlah waktu mereka berjalan untuk berolahraga.
Para peneliti menemukan bahwa lansia yang berjalan untuk berolahraga 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami nyeri lutut dibandingkan dengan yang tidak berjalan kaki.
"Temuan ini sangat berguna bagi orang yang memiliki bukti radiografi osteoartritis tetapi tidak mengalami nyeri lutut setiap hari," kata asisten profesor imunologi, alergi dan reumatologi di Baylor Dr. Grace Hsiao-Wei Lo, dikutip dari Fox News.
Lo mengatakan bahwa rutin berjalan kaki untuk olahraga bisa jadi salah satu pencegahan nyeri sendi. Tetapi, apabila nyeri sudah terjadi, pengobatannya bulan dengan sekadar jalan kaki, tetapi tetap baik dilakukan.
"Jika Anda sudah mengalami nyeri lutut setiap hari, mungkin masih ada manfaatnya. Terutama jika Anda memiliki jenis radang sendi di mana lutut Anda bengkok," kata Lo.
Lo mengatakan, para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang berjalan untuk berolahraga memiliki lebih sedikit kerusakan pada persendian, berdasarkan temuan x-ray.
Baca Juga: Hendak ke Garut Jalan Kaki, Warga Depok Ditemukan Meninggal di Toilet Masjid
Jalan kaki untuk berolahraga juga memiliki manfaat kesehatan lainnya. Termasuk peningkatan kesehatan kardiovaskular dan penurunan risiko obesitas, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Berita Terkait
-
Demi Tebus Jenazah Putra Kesayangan di Rumah Sakit, Pasutri Lansia Ini Terpaksa Jadi Pengemis
-
Rentan Malnutrisi karena Nafsu Makan Rendah, Asam Amino Glutamat Bisa Bantu Tingkatkan Selera Makan Lansia
-
Halo KAI, Ada Ibu Hamil Duduk Kelelahan Gegara Eskalator dan Lift Stasiun Tak Kunjung Diperbaiki Nih!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional