Suara.com - Musisi Justin Bieber mengaku sempat terkena penyakit Ramsay Hunt Syndrome yang membuat separuh wajahnya lumpuh. Akibatnya, ia terpaksa menunda jadwal konser di sejumlah negara.
Di tengah kabar tersebut, muncul isu kalau penyakit yang dialami Justin Bieber disebabkan vaksin Covid-19. Benarkah demikian?
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD., mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah kalau vaksin Covid-19 bisa menyebabkan Ramsay Hunt Syndrome.
"Belum ada bukti. Yang jelas, sindrom ini sudah ada obatnya di Indonesia dan tersedia juga di apotek-apotek," kata prof. Zubairi dikutip dari tulisannya di Twitter pribadinya, Minggu (12/6/2022).
Ia menjelaskan bahwa Ramsay Hunt Syndrome disebabkan reaktivasi virus. Di dunia, 12 persen kasus kelumpuhan wajah disrbabkan akibat sindrom tersebut. Prognosisnua lebih buruk daripada Bell's palsy (kelumpuhan salah satu sisi otot wajah sehingga wajah tampak melorot).
Virus penyebab Ramsay Hunt Syndrome adalah Varicella-zoster virus (VZV). Kata prof Zubairi, virus itu sama dengan penyebab cacar air pada anak-anak dan cacar ular (herpes zoster) pada orang dewasa.
"Sindrom ini sering salah diagnosis sebagai Bell's Palsy. Sebab, presentasi sindrom ini juga bervariasi. Namun, tanda pertama sindrom ini seringkali berupa ruam kecil, serta kelemahan pada sisi wajah yang terkena dan hilangnya ekspresi wajah," jelas prof. Zubairi.
Gejala lainnya berupa sakit pada gendang telinga sehingga mengalami gangguan pendengaran di satu sisi. Terkadang kesulitan menutup salah satu mata dan kelumpuhan pada satu sisi muka serta vertigo.
Menurut prof. Zubairi, Ramsay Hunt Syndrome biasanya mengenai orang dewasa dan jarang menyerang anak-anak. Pada 1982, penyakit tersebut diobati dengan Acyclovir. Namun, dengan perkembangan zaman, ada obat yang lebih canggih bernama Valacyclovir.
Baca Juga: Ahli Bedah Ungkap Kondisi Terkini Justin Bieber yang Alami Kelumpuhan Wajah
"Variasi obat lain ada tiga pilihan, Acyclovir, Famciclovir, dan Valacyclovir. Dari pengalaman saya, Valacyclovir lebih baik ditambah obat steroid (seperti Prednison). Kombinasi itu membuat penyembuhannya lebih cepat" katanya.
Diagmosis Ramsay Hunt Syndrome dilakukan dengan tes darah dan kulit untuk virus varicella-zoster, Elektromiografi (EMG), atau Magnetic resonance imaging (MRI). Prof. Zubairi menambahkan bahwa dari hasil penelitian disebutkan kalau tingkat pemulihan cukup tinggi, yakni di atas 70 persen.
"Tentu harus dengan pendekatan medis yang tepat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ungkit Empati Mahasiswa Unud Bully Kematian Timothy, Prof Zubair Djoerban: Mereka Sudah Mati Rasa?
-
6 Artis Hollywood yang Berjuang Melawan Penyakit Lyme, Terbaru Bella Hadid
-
Justin Bieber Unggah Foto dengan Perempuan Hamil, Hailey Mengandung Aka Kedua?
-
Sabrina Carpenter, Justin Bieber, Karol G Jadi Headliners Coachella 2026
-
HOT! Esensi Lagu Justin Bieber Walking Away: Ada Komitmen Tersembunyi?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial