Suara.com - Seorang wanita mengalami kram ibu jari yang ternyata merupakan tanda penyakit serius dan membahayakan nyawanya.
Ailsa Malcolm-Hutton, pria 39 tahun asal Davyhulme, Greater Manchester, yang mengalami kram ibu jari ini tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari yang sederhana.
Namun, kram ibu jari yang dialaminya itu bahkan hanya awal dari serangkaian masalah mobilitas. Lalu, ia pun didiagnosis menderita penyakit saraf motorik (MND) pada tahun 2013.
Kondisi ini menyebabkan dirinya tidak bisa menggunakan lengannya lagi dan terpaksa meninggalkan pekerjaannya.
Saat ini, ia memiliki lebih dari 350 gejala penyakit, termasuk kelelahan kronis, gangguan mata, ruam terus-menerus, batu ginjal dan mulai.
Setiap harinya, ia bisa mengalami 200 gejala sekaligus. MND adalah kondisi yang tidak dapat disembuhkan yang mempengaruhi sistem saraf.
Perlahan-lahan, kondisi ini merampas kemampuan pasien untuk berjalan, berbicara dan makan, meskipun setiap penderita berbeda.
"Ketika konsultan memberi tahu saya bahwa saya menderita penyakit saraf motorik (MND), saya bahkan tidak tahu apa itu. Saya hanya tahu usia harapan hidup saya cukup singkat dan penyakit ini tidak akan sembuh," kata Ailsa dikutip dari The Sun.
Tak hanya itu, ia juga merasa linglung setelah didiagnosis penyakit tersebut. Bahkan, ia langsung duduk terpaku dan menangis setibanya di rumah.
Baca Juga: CDC Meminta Dokter untuk Waspadai Infeksi Menular Seksual 'Palsu' sebagai Cacar Monyet
Salah satu beban terberatnya adalah menyampaikan kabar kurang baik mengenai kondisinya pada anaknya yang masih berusia 6 tahun.
"Entah bagaimana, saya harus melakukannya dan membuat perjanjian dengannya bahwa saya tidak akan mati. Itu membuat saya kuat 9 tahun kemudian," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan