Suara.com - Belum lama ini seorang tiktoker, Yulia Zahra atau dikenal dengan akun @juliyuliaa membagikan cerita mengenai kondisinya yang mengidap Bells Palsy. Kondisi tersebut membuat sebelah wajahnya mengalami kelumpuhan sehingga sulit untuk bergerak.
Dalam video yang diunggahnya beberapa waktu lalu, Yulia memperlihatkan matanya yang sulit untuk berkedip. Selain itu, saat tersenyum juga hanya bagian sebelah mulut yang bergerak.
Kondisi ini mirip dengan penyakit Ramsay Hunt Syndrome yang dialami Justin Bieber beberapa waktu lalu. Namun, rupanya kondisi Bell’s Palsy ini sedikit berbeda dengan Ramsay Hunt Syndrome.
Berdasarkan keterangan Yulia Zahra kepada Suara.com, ia didiagnosis mengidap Bell’s Palsy sekitar dua bulan lalu. Awal mulanya, bagian mata sulit untuk berkedip serta bagian alis tidak bisa naik. Setelah itu, bagian sebelah wajah sulit untuk digerakan.
“Pertamakan matanya ini ngedipnya agak susah, jadi kayak enggak sempurna, terus alis juga yang naik cuma sebelah, hidung kembang kempis sebelah, sama bagian mulut juga miring gitu,” ucap Yulia Zahra, Selasa (14/06/2022).
Bell’s Palsy sendiri dapat terjadi karena udara yang dingin maupun virus.Yulia mengungkapkan, berdasarkan keterangan dokter penyebab Bell’s Palsy yang dialaminya kemungkinan akibat penggunaan kipas angin.
Ia juga mengakui kalau di kamarnya terdapat AC dan kipas angin. Namun, berdasarkan perkiraan dokter dan bagian wajah yang kaku, hal tersebut disebabkan oleh kipas angin.
“Awalnya bingung gara-gara apa, cuma kata dokter karena dingin, jadi bisa AC bisa kipas angin. Pas ditanya kemungkinan yang aku alami karena kipas angin karena aku kipas angin sebelah kanan aku jadinya di bagian kanan kena Bell’s Palsy, dan imun aku juga berkurang,” tutur Yulia.
Setelah didiagnosis Bell’s Palsy, Yulia mengaku perawatan yang dilakukannya yaitu fisioterapi. Di samping itu, dokter juga menyarankan untuk mengonsumsi obat. Namun, karena Yulia sedang hamil, ia tidak bisa mengonsumsi obat tersebut.
Baca Juga: Anggap Jenisnya Sama, Tulisan di Gerobak Penjual Fried Chicken Ini Bikin Publik Ngelus Dada
Selain fisioterapi, Yulia juga melakukan akupuntur untuk mengobati kondisinya. Perawatan dari rumah juga terus dilakukannya.
Yulia mengatakan, dokter menyarankan untuk mencuci atau mengompres wajah dengan air hangat. Segala aktivitas penggunaan air pada area wajah juga disarankan menggunakan air hangat.
Selain itu, penggunaan kipas angin juga sudah dihindari. Jika ingin menggunakannya, diharapkan untuk mengarahkannya tidak langung ke wajah, tetapi ke kaki.
“Pokoknya kalau mau pakai AC atau kipas angin jangan langsung kena muka. Bisa dipantulin ke tembok atau kaki gitu. Dokter juga bilang untuk bantu perawatan di rumah sering dikompres pakai air hangat aja biar mukanya enggak kaku karena dingin,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern