Suara.com - Caroline Hind, seorang terapis nutrisi dari perusahaan suplemen Vitaminology, memberi tahu makanan yang paling bermanfaat bagi pasien Long Covid-19.
"Sama seperti penyakit pasca-virus lainnya, Long Covid-19 bisa disebabkan oleh banyak faktor. Ketidakseimbangan dalam sistem kekebalan, peradangan berkepanjangan dan gangguan produksi energi dalam tubuh semua bisa menjadi penyebabnya," kata Caroline dikutip dari Express.
Peradangan adalah respons tubuh terhadap infeksi dan termasuk bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Saat infeksi akut sudah berhasil ditangani, sistem kekebalan yang berfungsi baik akan menghentikan inflamasi atau peradangan sehingga jaringan tubuh kembali normal.
"Jika respons peradangan ini tidak dimatikan, peradangan sistemik kronis dapat terus menyebabkan gejala seperti kelelahan, nyeri, atau pembengkakan," jelasnya.
Pada kondisi ini, Caroline mengatakan diet anti-inflamasi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan, terutama untuk menurunkan peradangan yang bisa menjadi akar penyebab kelelahan pasca-virus dan kondisi kesehatan kronis.
Makanan tertentu dapat meningkatkan peradangan yang ingin dihindari atau dikurangi. Lalu, makanan tertentu justru memiliki efek anti-inflamasi pada tubuh yang ingin ditingkatkan dan bisa menjadi bahan utama diet.
Karena itu, Caroline menyarankan untuk konsumsi makanan anti-inflamasi ketika mengalami Long Covid-19, seperti:
1. Sayuran berwarna
Baca Juga: WHO Temukan Virus Cacar Monyet pada Air Mani Pasien, Bisakah Menular secara Seksual?
Makan 5-7 porsi sayuran per hari bisa membantu mengatasi Long Covid-19. Sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, kembang kol, kecambah, kubis, kangkung, bayam, roket dan lobak merupakan sumber yang kaya nutrisi pendukung kekebalan seperti vitamin C, antioksidan, folat, vitamin K, magnesium, kalsium, zat besi, dan potasium.
Sayuran berwarna oranye, seperti wortel, paprika oranye dan labu juga kaya akan beta-karoten, bentuk vitamin A nabati yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh.
2. Biji-bijian
Anda juga bisa menambahkan biji-bijian dan karbohidrat kompleks, seperti pasta gandum, beras merah, gandum utuh, pasta soba, quinoa, ubi jalar, kacang-kacangan, lentil dan buncis daripada karbohidrat olahan.
Karbohidrat olahan termasuk roti putih, pasta putih, nasi putih dan sereal manis justru bisa memperburuk kelelahan dan peradangan.
3. Protein
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern