Suara.com - Belum lama ini, Ketua DPR RI, Puan Maharani mengusulkan kebijakan perubahan mengenai cuti hamil yang sebelumnya tiga bulan, menjadi enam bulan.
Kebijakan tersebut langsung menuai pro dan kontra di masyarakat. Beberapa setuju karena kebijakan tersebut dinilai bagus untuk kesejahteraan si ibu dan buah hatinya.
Di sisi lain, ada masyarakat tidak setuju karena merasa tidak adil dengan ayahnya. Selain itu, sejauh ini juga belum ada kebijakan cuti untuk ayah sehingga ada kelompok masyarakat yang merasa ada sesuatu yang tidak ideal.
Namun, rupanya di beberapa negara di luar negeri telah memberikan cuti melahirkat untuk suami atau ayah. Melansir laman Global People Strategist, berikut beberapa negara yang memberikan cuti cukup panjang untuk ayah.
1. Lituania dan Hungaria
Di Lithuania dan Hongaria orangtua diizinkan untuk mengambil cuti hingga 156 minggu, tidak hanya untuk istri tetapi juga suami.
Di Lithuania mereka yang bekerja akan diberikan pilihan. Mereka yang mengambil cuti selama 52 minggu, akan dibayar dengan gaji penuh. Sedangkan, orang yang mengambil cuti sebanyak 104 minggu, gajinya hanya dibayar sekitar 70 persen.
Sementara di Hungaria para orangtua berhak mendapat cuti sebanyak 104 minggu dengan syarat gaji hanya 70 persen.
2. Swedia dan Estonia
Orangtua di Swedia, berhak mengambil cuti sebanyak 480 hari dan membaginya. Setiap orangtua berhak mendapat 90 hari libur dengan gaji 80 persen dari uang yang seharusnya dibayarkan.
Sementara itu, ayah di Estonia diberikan 14 hari cuti setelah istri melahirkan dengan gaji penuh. Mereka juga ditawarkan 435 hari tambahan yang dapat dibagi di antara keduanya.
Baca Juga: Video Viral Pria Pukul dan Tendang Istrinya hingga Pingsan di Jalanan, Publik Murka
3. Islandia
Di Islandia, baik ayah maupun ibu sama-sama diberikan waktu cuti selama tiga bulan. Selain itu, mereka juga memiliki tambahan tiga bulan yang dapat dibagi di antara keduanya sesuai keinginan.
Jika mengambil cuti selama sembilan bulan, mereka akan dibayar sekitar 80 persen dari gaji yang diterimanya.
4. Slovenia
Para ayah di Slovenia, diberikan cuti selama 12 minggu. Dalam 12 minggu tersebut, 15 hari cutinya akan dibayar dengan gaji penuh. Sedangkan, 75 hari sisanya hanya dibayar sesuai upah minimum yang telah ditentukan.
5. Norwegia
Cuti untuk ayah di Norwegia diberikan sekitar 0-10 minggu, terganting dengan preferensinya. Selain itu, untuk kedua orangtua juga diberikan cuti tambahan sekitar 45-56 minggu tergantung bagaimana mereka membaginya.
Orangtua yang memilih untuk mengambil cuti 46 minggu dari pekerjaan akan menerima 100 persen dari gaji reguler mereka. Sedangkan, mereka yang mengambil 56 minggu hanya dibayar 80 persen dari gaji biasa mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru