Suara.com - Pernahkah Anda mengetahui mengenai keadaan epilepsi? Epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat, ketika aktivitas otak menjadi tidak normal dan memicu gejala kejang atau perilaku tidak biasa hingga bahkan kehilangan kesadaran. Ada beberapa penyebab epilepsi kambuh bahkan setelah ditangani atau diberikan pengobatan.
Kambuhnya epilepsi sendiri bisa dipicu beberapa kondisi atau pola tertentu, yang biasanya dikenali pengidap epilepsi atau orang-orang terdekatnya. Untuk mendapatkan gambaran mengenai penyebab epilepsi kambuh, Anda bisa simak di bawah ini.
Faktor Penyebab Epilepsi Kambuh
Seperti yang disebutkan sebelumnya, epilepsi bisa dipicu oleh beberapa kondisi atau keadaan spesifik. Faktor ini mungkin saja akan berbeda dari satu pengidap dengan pengidap lain, sehingga wajib dicermati benar sehingga dapat dikenali dan dideteksi dengan cepat saat epilepsi akan kambuh.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Melewatkan jam minum obat
- Stres berlebihan
- Melewatkan jadwal makan, eberefek pada kadar gula darah rendah
- Lampu yang terlalu terang atau berkedip
- Saat mengalami demam
- Waktu tertentu, bisa pagi atau malam hari
- Kondisi kurang tidur dan kelelahan
- Konsumsi alkohol, obat-obatan, atau narkotika
- Makanan tertentu dengan kadar kafein berlebih
- Bisa berkaitan dengan menstruasi yang dialami atau perubahan hormon lain yang masif
Meski demikian, ada pula kondisi dimana epilepsi kambuh tanpa pemicu yang jelas atau bahkan kombinasi beberapa faktor pemicu yang ada di atas tadi.
Lalu Bagaimana Cara Mengendalikannya?
Meski sulit diprediksi kapan epilepsi akan kambuh, namun hal ini bisa cukup dikendalikan dengan cara-cara yang sudah direkomendasikan dokter.
- Pertama, dengan konsumsi obat yang telah diresepkan dokter sesuai dosis dan tepat waktu. Obat ini bisa membantu tubuh tetap stabil saat beraktivitas sehingga kejang tidak serta merta kambuh.
- Kedua, menghindari pemicu kejang jika sudah diketahui. Hal ini akan cukup efektif untuk membantu mengendalikan dan meminimalisir risiko terjadinya kambuh.
- Ketiga, rutin melakukan kontrol kesehatan pada dokter yang dipercaya. Kontrol rutin ini dapat membantu memonitor perkembangan kondisi dan epilepsi yang dialami, sehingga penanganan lebih lanjut bisa diberikan dengan tepat.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai faktor penyebab epilepsi kambuh dan cara mengendalikannya. Semoga artikel ini bisa berguna, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda.
Baca Juga: Cegukan Terjadi Karena Diafragma Kejang, Benarkah Minum Air Bisa Meredakannya?
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah