Suara.com - Kualitas tidur yang baik setara dengan kesehatan yang baik pula. Maka dari itu, kebutuhan akan tidur harian sangat penting, agar energi dapat terpenuhi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Namun bagi beberapa orang, susah tidur malam adalah masalah yang berlarut-larut. Jika dibiarkan, bukan hanya akan memengaruhi waktu tidur tetapi juga kesehatan jangka pendek hingga jangka panjang.
Dikutip dari Alo Dokter, berikut ini lima penyebab susah tidur paling umum yang banyak dialami oleh masyarakat.
1. Stres
Stres merupakan salah satu penyebab susah tidur paling umum. Stres bisa memengaruhi durasi dan kualitas tidur karena kadar hormon kortisol meningkat. Efeknya, detak jantung meningkat dan otot menjadi tegang sehingga tubuh tidak rileks dan mengganggu tidur.
2. Kafein
Konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh enam jam menjelang tidur bisa menyebabkan susah tidur. Kafein bisa menghambat kerja adenosin, yaitu senyawa aktif di otak yang memicu rasa kantuk.
3. Makan
Kebiasaan makan mendekati waktu tidur juga bisa menyebabkan susah tidur di malam hari. Saat makan, tubuh melepas hormon insulin untuk mengolah makanan menjadi energi. Proses ini membuat ritme sirkadian atau siklus tidur terganggu hingga menyebabkan terjaga di malam hari.
4. Main Gadget atau HP
Tanpa disadari, kebiasaan bermain gadget menjelang waktu tidur bisa membuat susah tidur. Cahaya biru yang dipancarkan layar gadget bisa menurunkan produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur.
Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa cahaya biru dapat meningkatkan kewaspadaan otak dan dapat merangsang fungsi kognitif yang pada akhirnya membuat tubuh terjaga dan menjadi susah tidur.
5. Kurang Sinar Matahari
Meski terdengar tidak masuk akal, kurang terkena paparan sinar matahari bisa menjadi penyebab susah tidur di malam hari. Paparan sinar matahari pagi hari bisa memperbaiki siklus tidur dan membuat tubuh terjaga sepanjang hari.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Mengandung Kolagen, Baik untuk Kesehatan Kulit dan Tulang
Selain beberapa hal di atas, susah tidur juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti kamar tidur yang kurang nyaman, baru melakukan perjalanan jauh dengan zona waktu berbeda, hingga efek dari konsumsi obat tertentu seperti metylphenidate.
Ada juga beberapa masalah medis seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan saraf, GERD, hingga kanker, juga kerap kali menyebabkan penderitanya alami susah tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern