Suara.com - Baru-baru ini, Brad Pitt mengaku sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental. Ia mengaku mengalami depresi tingkat rendah.
Hal ini bermula dari Brad Pitt yang berpisah dengan istrinya, Angelina Jolie pada tahun 2016 lalu. Perpisahan ini membuat Brad Pitt tidak mendapatkan hak asuh dan hanya diperbolehkan melakukan kunjungan saja.
"Saya pikir saya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan depresi tingkat rendah dan baru-baru ini saya berusaha menerima sisi buruk dan baik yang terjadi pada diri," kata Brad Pitt dikutip dari Healthshots.
Selain itu, Brad Pitt juga mengungkapkan bahwa dirinya menghabiskan hampir 1,5 tahun di pusat rehabilitasi dan kesadaran. Ia pun berusaha berhenti minum alkohol dan merokok selama pandemi Covid-19.
Brad Pitt juga mengaku dirinya merasa kesepian dan sendirian sepanjang hidupnya. Beberapa kali ia bermimpi ada seorang penguntit yang muncul dalam kegelapan dan berusaha menikamnya.
Ia menyimpulkan bahwa mimpi-mimpi buruknya itu berawal dari pertempuran batinnya dengan kesepian yang membuatnya merasa benar-benar tidak aman.
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang terus merasa sedih dan kehilangan minat. Kondisi ini lebih dari sekadar perasaan sedih yang dialami orang dalam kondisi normal.
Kondisi ini juga disebut dengan istilah depresi mayor atau depresi klinis, yang mempengaruhi perasaan, pemikiran dan perilaku yang bisa menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik.
Meskipun masalah kesehatan mental ini hanya terjadi sekali seumur hidup, penderita bisa mengalami banyak episode. Selama inilah, gejala depresi muncul sepanjang hari.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Hati, Ini Sebabnya!
Berikut ini dilansir dari Hello Sehat, beberapa gejala depresi yang perlu diwaspadai.
- Perasaan sedih, hampa, dan putus asa
- Kehilangan minat
- Gangguan tidur, seperti insomnia atau terlalu banyak tidur
- Kelelahan dan kekurangan energi
- Mudah tersinggung, marah dan frustasi
- Berkurangnya nafsu makan
- Kecemasan
- Perasaan selalu bersalah atau tidak berharga
- Kesulitan berkonsentrasi dan berpikir
- Masalah fisik, seperti sakit kepala dan punggung
Pada orang dengan depresi parah, gejalanya mungkin bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti sekolah, aktivitas sosial hingga pekerjaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra