Suara.com - Pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto meminta orangtua untuk berhenti membandingkan nilai rapor anak dengan temannya. Apa bahayanya?
Liburan sekolah kenaikan kelas sudah dimulai. Artinya, kebanyakan siswa juga sudah menerima rapor hasil pembelajaran selama satu tahun terakhir.
Seperti apa pun nilai sekolah anak-anak, orangtua diingatkan tidak membandingkannya dengan prestasi akademis anak maupun saudara lain.
Kak Seto mengatakan bahwa sering membandingkan nilai akademis anak justru bisa mematikan semangat belajarnya.
"Itu bisa mematikan semangat belajar karena dia merasa gagal, tidak mampu di bidang pendidikan, jadi merasa bodoh, putus asa, dan tidak termotivasi sama sekali. Malah dia akan semakin menjauh dari mata pelajaran dan akhirnya semakin mundur," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut kepada suara.com, Minggu (26/6/2022).
Hal terburuk lainnya, anak juga bisa jadi mencari kegiatan lain yang negatif sebagai pelampiasan agar bisa diperhatikan. Misalnya, lanjut Kak Seto, merundung teman-temannya yang sukses di bidang akademi atau mencoba hal-hal yang menyimpang, seperti kebut-kebutan di jalan hingga ikut tawuran.
Kak Seto mengingatkan bahwa inti dari pendidikan ialah menghargai semua potensi kecerdasan anak. Setiap anak memiliki keunikan, otentik, dan tidak terbandingkan.
"Pemahaman cerdas itu luas, bisa dibidang akademik, tapi bisa juga di bidang non akademik, itu namanya tetap cerdas. Bisa cerdas musik, nyanyi, gambar, cerdas menari, cerdas olahraga, itu yang harus disadarkan kepada para orang tua dan oleh para guru," ujar Kak Seto.
Menurut Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) tersebut, setiap murid tidak harus mendapatkan nilai akademis hingga 90. Orangtua juga guru cukup memastikan anak-anak mampu mencapai standar minimal nilai yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Masih Enerjik di Usia Matang, Ini Rahasia Kesehatan dari Kak Seto
"Jadi guru harus melihat dan bicara dengan orangtua, kalau nilai anak tidak terlalu bagus, enggak apa-apa, enggak usah marah, yang penting standar minimalnya bisa tercapai," pesan Kak Seto.
Berita Terkait
-
Jaja Miharja Sebut Nama Christine Hakim Hingga Kak Seto Turut Terima Penghargaan di Istana Negara
-
Roblox Terancam Diblokir, Ini Bahaya Konten Negatif yang Mengintai Anak
-
Kak Seto Wanti-Wanti: Roblox Berpotensi Jadi Sarang Konten Pornografi Anak!
-
Dukung Pemerintah Larang Anak-anak Main Roblox, Kak Seto: Polisi dan Sekolah Harus Tegas!
-
Kak Seto Kecam Cara Ahmad Dhani Membela Anaknya dengan Menyindir Maia Estianty
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan