Sementara ganja non medis biasanya langsung dimanfaatkan pucuk daun maupun batangnya. Entah untuk keperluan memasak bahkan narkotika untuk alasan rekreasional. Kebanyakan tanaman ganja dimanfaatkan daun juga bunganya.
Menurut dokter Inggrid, tanaman ganja sudah sering dimanfaatkan untuk pengobatan secara tradisional sejak zaman dulu. Hanya saja penggunannya berdasarkan riwayat pengalaman nenek moyang yang belum dibuktikan melalui penelitian.
3. Bentuk Ganja Medis
Penggunaan ganja medis sudah lazim di Amerika Serikat untuk pengobatan penyakit epilepsi juga pereda sakit bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi kanker.
Manfaat ganja medis tersebut untuk mengatasi kejang pada pasien epilepsi juga pereda nyeri dan mual muntah pada pasien kanker pasca kemoterapi.
"Itu bentuknya sudah kapsul, jadi sudah seperti obat. Kalau dikatakan ganja medis memang seperti itu," kata Prof. Zullies.
Oleh sebab itu, penggunaanya harus berdasarkan resep dokter dan disesuaikan dengan penyakitnya.
Disampaikan pula oleh dokter Inggrid bahwa bentuk ganja media saat ini sudah beragam. Ada pula dalam bentuk spray yang disemprotkan langsung ke bawah lidah untuk menambah nafsu makan pada pasien HIV-Aids.
Juga tersedia yang dikonsumsi secara oral dengan mengemasnya menjadi obat minum yang terkandung ekstrak ganja.
Baca Juga: Merujuk Belanda dan Thailand, Komisi III DPR Kaji Manfaat Ganja Bila Dilegalkan Untuk Medis
"Bisa juga nanti perkembangan selanjutnya mungkin dengan disuntikan, itu pasti akan berkembang disesuaikan dengan penggunaan atau indikasinya untuk penyakit apa," ujar dr. Inggrid.
Obat apa pun selalu mengandung risiko efek samping, begitu puka dengan ganja medis. Prof. Zullies mengungkapkan bahwa efek samping dari obat yang mengandung ganja sama dengan ganja yang digunakan untuk rekreasional.
Artinya, sama-sama bisa menimbulkan efek euforia pada penggunanya. Hanya saja pada ganja medis efeknya jauh lebih ringan dan terkontrol karena ekstrak ganja yang digunakan telah disesuaikan kebutuhan.
Berita Terkait
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Kepala BNN Ngaku Dukung Riset Ganja Medis: Kalau Bisa Dibuktikan, Mengapa Tidak?
-
Ganja Akhirnya Diteliti di Indonesia! Kepala BNN: Bila Oke Dibeli Pakai Resep Dokter
-
Dicap Lelet hingga Pika Wafat, BNN Akhirnya Mau Gandeng Kemenkes-BRIN buat Riset Ganja Medis
-
Hingga Napas Terakhir: Perjuangan Pika Tuntut Legalisasi Ganja Medis Untuk Pengobatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial