Suara.com - Penyakit cacar monyet tengah membuat dunia jadi geger. Namun Kementrian Kesehatan RI menegaskan hingga kini tak ditemukan penyakit cacar monyet imbas merebaknya di sejumlah negara.
Walau begitu, Kemenkes memaparkan urutan gejala awal hingga fase paling infeksius dari penyakit cacar monyet. Seperti apa tahapannya? Yuk simak langsung fase gejala cacar monyet dari hari ke hari berikut ini.
Gejala Awal atau Fase Prodromal
Juru bicara Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Mohammad Syahril mengungkap masa inkubasi virus cacar monyet adalah 6-18 hari.
Namun, dalam beberapa kasus, inkubasi bisa membutuhkan waktu sekitar 21 hari. Beberapa gejala awal virus cacar monyet di antaranya demam 38 derajat, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, di badan hingga selangkangan serta sakit kepala luar biasa.
Gejala awal atau fase prodromal ini terjadi 1-3 hari diawali dari demam tinggi di atas 38 derajat dan sakit kepala yang luar biasa.
Hal yang menjadi pembeda cacar monyet dengan cacar lain, yaitu terjadinya pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di leher bahkan sampai di selangkangan. Gejala itu terjadi usai 1-3 hari terinfeksi.
Gejala Infeksius atau Fase Erupsi
Sementara itu gejala virus cacar monyet yang sangat infeksius biasanya terjadi setelah demam 1-3 hari akan muncul ruam-ruam yang dimulai dari muka kemudian menyebar ke badan dan tangan.
Baca Juga: Waduh, CDC Ungkap Gejala Tidak Biasa dan Aneh Cacar Monyet Saat Ini, Apa Itu?
Meski demikian, ruam-ruam tersebut akan sembuh dengan sendirinya. Walaupun memang, pasien cacar monyet berusia lanjut dan penderita komorbid akan memerlukan perhatian khusus jika terpapar.
Jika gejala berlanjut maka disebut pasien erupsi atau paling menular. Gejala ditandai dengan timbulnya ruam-ruam atau lesi di kulit, terutama di wajah.
Ruam-ruam itu muncul dimulai dari wajah kemudian menyebar ke badan dan tangan. Hal ini yang menjadi ciri khas dan sangat infeksius. Kendati demikian, ruam ini bisa sembuh sendiri dengan ditandai rontoknya ruam dan menimbulkan bekas.
Meski bisa sembuh sendiri, bagi orang dengan risiko tinggi, seperti lansia dan orang dengan komorbid perlu hati-hati.
Apakah Virus Cacar Monyet Sudah Ada di Indonesia?
Virus cacar monyet kini masih belum ada di Indonesia. Ia menyampaikan agar masyarakat tak perlu khawatir karena meski sangat menular, tapi virus cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya.
"Di Indonesia belum ada kasus cacar monyet. Namun apabila pada orang dengan risiko tinggi atau imunitas turun, bisa berefek berat," kata juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam keterangan pers pada Selasa (24/5/2022).
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Waduh, CDC Ungkap Gejala Tidak Biasa dan Aneh Cacar Monyet Saat Ini, Apa Itu?
-
Fakta Tentang Penyakit Cacar Monyet yang Mewabah: Gejala, Vaksin, dan Cara Pengobatannya
-
8 Cara Mencegah Cacar Monyet, Ketahui Gejala dan Risiko Penyebarannya
-
Kenali Gejala Awal Cacar Monyet dan Komplikasi Kesehatan yang Bisa Terjadi
-
Cacar Monyet Bermutasi 12 Kali Lebih Cepat, Apa Dampaknya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan