Suara.com - Melakukan peregangan sebelum dan sesudah olahraga merupakan keharusan. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan tubuh serta mengurangi risiko cedera serta ketegangan otot selama berolahraga.
"Ini membantu mengendurkan dan memanjangkan otot dalam tubuh, yang meningkatkan jangkauan gerak, sekaligus mengurangi kemungkinan cedera ketegangan otot akut," kata pelatih serta pendiri OriGym, Luke Hughes, dilansir Live Science.
Kunci peregangan sebelum olahraga adalah membuatnya tetap dinamis, berisi gerakan aktif yang memungkinkan otot bekerja melalui rentang gerak tubuh.
Contoh peregangan dinamis adalah lari kecil, gerakan menekuk tangan, squat jump, dan gerakan kepala ke atas dan ke bawah.
"Gerakan berulang ini bertindak sebagai sistem peringatan awal untuk tubuh, sehingga siap untuk apa yang akan dilakukan," sambung Hughes.
Menurut Hughes, peregangan membuat serat otot mengendur dan menjadi lebih panjang, meningkatkan jumlah gerakan yang dapat dilakukan.
Sebagian besar ahli kebugaran mendorong peregangan dinamis sebelum berolahraga.
Namun sebuah studi oleh Canadian Science Publishing menunjukkan menggabungkan beberapa peregangan statis sebagai bagian dari pemanasan dapat membuat darah terpompa, karena kombinasi tersebut dapat membantu mengurangi ketegangan otot.
Peregangan statis justru sebenarnya memberi manfaat maksimal setelah olahraga. Contoh peregangan statis adalah menarik lengan ke atas selama beberapa detik atau meregangkan satu tangan ke samping tanpa melakukan gerakan lain.
"Peregangan statis mengharuskan Anda menggerakkan otot sejauh mungkin tanpa rasa sakit, menahan peregangan selama total 20 hingga 45 detik, dan diulang beberapa kali," imbuh Hughes.
Setelah peregangan, habiskan 10 menit untuk menenangkan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut