Suara.com - Makanan penutup atau yang lebih dikenal sebagai dessert sering menjadi sajian yang tak terlewat oleh banyak orang. Bahkan, tak sedikit orangtua yang menerapkan kebiasaan ini pada si kecil.
Meski begitu, Ahli Gizi Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ mengungkap jika ada hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan makanan penutup untuk si kecil.
"Orangtua bisa membedakan jenis makanan penutup ini antara si kecil dengan ayahnya. Misalnya sang ayah kebagian es kopyor kelapa muda dan si kecil mendapat jatah es krim atau es serut. Lumrahnya, menyantap makanan manis dan segar sehabis hidangan utama yang ‘berat’ bakal terasa lebih nikmat,” jelasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima, Rabu (29/6/2022).
Lebih lanjut, Nuril menyarankan, sebaiknya orangtua juga memberi jeda waktu santap makanan pencuci mulut sekitar 30 menit sampai satu jam sesudah makan. Tujuannya agar memberi ruang pada lambung sekaligus mencegah anak langsung tertidur usai makan.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat makanan penutup, berikut daftarnya seperti yang dijelaskan Nuril.
1. Pencuci mulut
Makanan penutup adalah sajian yang disantap pada momen terakhir dari ritual makan. Setelah makan berat, fungsi dari makanan penutup adalah mencuci indera pengecap untuk menghilangkan sisa amis, gurih, atau asin yang didapat dari makanan utama sebelumnya.
2. Pelengkap Kebutuhan Gizi
Makanan penutup juga dapat berperan sebagai pelengkap gizi lho.
"Seringkali anak tidak terpenuhi zat gizinya dari makanannya sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan juga dessert dalam jumlah kecil di luar jam makan camilan,” terang Nuril.
Dalam satu hari, sambung Nuril, pada anak usia 5-12 tahun, memiliki kebutuhan Kalori sebanyak 1400-1700 kkal, protein 50-60 gr, serta lemak 50-60 gr. (AKG th 2019).
Untuk kondisi anak yang memiliki status gizi normal, bisa dipilihkan menu makanan penutup atau produk yang nilai gizi nya masih kadar normal.
Sedangkan anak yang butuh boost berat badan atau yang memiliki aktivitas berlebih, bisa kita berikan dessert yang padat gizi.
"Untuk menu yang relevan pada usia anak 5-10 tahun, dapat kita berikan pisang goreng atau bakar, buah potong, es buah, jus buah, pudding, salad buah, atau es serut rasa buah,” usul Nuril.
3. Stimulus agar si kecil habiskan makanan
Pilihan menu makanan penutup dapat menjadi stimulus agar anak menghabiskan porsi makan. Artinya, fungsi makanan penutup di sini semacam ‘hadiah’ atau reward kepada si kecil atas prestasinya telah menghabiskan makan.
Tiga poin tadi dapat menjadi pertimbangan menyajikan menu makanan penutup. Sebagai opsi, Pino Es Serut Buah yang tersedia dalam rasa aneka buah dan memiliki kandungan 40 kkal bisa jadi pilihan lho.
Produk ini cocok menjadi dessert yang ringan tanpa khawatir membuat anak obesitas. Selain itu, Pino Es Serut Buah dilengkapi dengan beberapa vitamin sehingga dapat membantu untuk memenuhi nutrisi anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas