Suara.com - Empak bulan lalu, pelawak senior Doyok sempat mengalami stroke ringan hingga dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON). Hal ini diungkapnya ketika menjadi bintang tamu di Podcast Close The Door.
"Ketahuannya di rumah, bangun tidur tangan udah ngampleh (lemas)," jelas Doyok, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (29/6/2022).
Meski kondisinya sudah mulai membaik, tangan kiri Doyok masih terasa kaku akibat aliran darah masih agak tersumbat.
"Bukan nggak ada aliran darahnya ya, cuman agak tersumbat jadi dia beda kan sama yang kanan, ini buat nekuk gini masih susah," sambung Doyok.
Kini, ia masih harus terapi rutin, olahraga, dan push up, agar kondisinya kembali normal.
Ternyata, stroke ringan yang dialaminya dipicu oleh hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Stroke ringan atau serangan iskemik transien (TIA) dapat menyebabkan memiliki efek yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sesudahnya.
Studi dari Asosiasi Stroke Inggris pada 2013 menunjukkan bahwa 70 persen peserta studi masih mengalami efek jangka panjang, seperti kesulitan kognitif atau mobilitas yang buruk.
Sementara 60 persen lainnya mengalami perubahan emosional setelah kejadian TIA, lapor Cognitive Fxusa.
Baca Juga: Doyok Alami Stroke Ringan akibat Tekanan Darah Tinggi, Ada Hubungannya?
Gejala yang terus-menerus, seperti masalah ingatan, pikiran berkabut, perubahan emosional dan kesulitan mengekspresikan diri tidak boleh diabaikan. Sebab, itu semua dapat berakibat signifikan pada kulitas hidup penderita.
Berapa lama waktu untuk pulih dari TIA?
Pasien TIA biasanya akan merasa lebih baik dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah kejadian.
Tetapi jika penderita mengalami gejala berkepanjangan, sulit untuk memprediksi kapan waktu yang tepat dan akan seperti apa pemulihan itu nantinya.
Pemulihannya tergantung pada bagian otak mana yang terluka, seberapa baik otak belajar untuk merutekannya dan seberapa baik program pengobatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah