Suara.com - Mental health atau kesehatan mental merupakan salah satu jenis kesehatan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
Terkadang, penderita tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan mental. Akibatnya, gejala yang muncul tidak segera diatasi dan dibiarkan berlarut-larut, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pentingnya menjaga kesehatan mental, sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Khususnya di masa pandemi Covid-19, di mana mayoritas orang akan membiasakan diri dengan kehidupan baru.
Orang-orang akan adaptasi dengan keharusan mengisolasi diri, karantina, memakai masker, menjaga jarak, membersihkan tangan dan mengonsumsi vitamin. Situasi itu bisa membuat seseorang mengalami culture shock dan berdampak ke kesehatan mental mereka.
Berikut ini 10 cara menjaga kesehatan mental:
1. Tetap Melakukan Kebiasaan Hidup Sehat
Tetaplah makan dengan teratur, berolahraga, dan tidur dengan cukup. Ketiga hal tersebut merupakan kunci dasar dalam menjaga kesehatan mental.
Ketiga kebiasan tersebut dapan menurunkan tingkat stress, kecemasan, panik, dan menghindari penyakit-penyakit ringan yang dapat menyebabkan penyakit yang serius.
2. Tetap Berhubungan Baik dengan Rekan dan Keluarga
Dalam karantina ataupun tidak sedang masa pandemi Covid-19, tetap menjaga hubungan baik dengan rekan dan keluarga menyehatkan kejiwaan manusia.
Sebuah teks pesan atau chat dan telefon dapat membantu kita tetap terhubung dengan orang lain dan merasa senang dengan percakapan tersebut.
3. Jauhkan Diri dari Berita Buruk
Terkadang ketika menggunakan gadget, kerap kalo berita kematian tentang Covid-19 maupun kecelakaan lainnya membuat hati sakit dan sedih.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika berhenti sejenak untuk mengonsumsi berita tersebut agar kesehatan mental tetap terjaga dengan baik.
4. Jangan Mengonsumsi Teh, Alkohol dan Kopi Berlebihan
Aturan ke 4 ini adalah prinsip dasar. Kelebihan kafein dapat membuat detak jantung meningkat dan mengganggu kualitas tidur. Konsumsi minuman tersebut dengan sewajarnya dan jangan sampai berdampak pada kesehatan Anda.
5. Latih untuk Mencintai Diri Sendiri
Aturan ini harus diterapkan terlebih jika Anda hidup sendirian. Buat jadwal atau waktu untuk self-reflection atau refleksi diri dan buat "me time". Kepedulian terhadap diri sendiri merupakan bentuk cinta dan dapat menjaga mental health agar tetap sehat.
6. Bersikap Baik dengan Diri Sendiri
Sesekali berikan hadiah untuk dirimu yang sudah berjuang selama ini. Anda juga berharga. Hubungi teman Anda jika memiliki masalah atau kunjungi Psikolog jika membutuhkan. Diri Anda adalah hal terpenting agar tetap hidup, sehingga harus dijaga dengan baik.
7. Buat Rutinitas yang Menyehatkan
Buat jadwal harian atau mingguan atau bulanan. Tetapkan waktu - waktu tertentu dimana Anda harus berolahraga, refleksi diri, sarapan tepat waktu, minum vitamin, dan lain sebagainya.
Selain hal ini adalah hal baik, rutinitas baik dapat menjaga kesehatan fisik dan mental Anda sekaligus.
8. Fokus Kepada Keluarga
Anak, ayah, ibu, kakek, nenek, kakak atau adik pasti membutuhkan support dan kasih sayang selama melewati masa Pandemi Covid-19. M
eskipun bukan saat Covid-19 pun, mereka juga butuh kasih sayang. Selagi mendapatkan waktu luang di rumah, Anda bisa menggunakannya untuk mendekatkan diri dengan keluarga.
9. Lakukan yang Membuatmu Bahagia
Anda pasti mengetahui hal-hal apa saja yang membuat Anda bahagia. Entah itu makanan favorit, tempat favorit, atau bersama dengan orang tersayang.
Lakukan apapun yang membuat Anda merasa lebih baik dan bahagia. Kegiatan tersebut akan membuat jiwa Anda riang gembira dan kesehatan mental pun terjaga.
10. Jika Perlu, Hubungi Psikolog atau Psikiater
Jika Anda merasa hal-hal di atas tidak cukup membantu atau Anda merasa tidak cukup puas, Anda bisa melakukan kunjungan ke Profesional. Psikolog dan Psikiatri siap membantumu menjaga kesehatan mental.
Dengan menceritakan masalah atau kegundahan, Anda akan dibantu untuk memahami situasi dan dapat menyelesaikannya dengan baik.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Masih Banyak yang Salah Paham, Mental Health Berbeda dengan Gangguan Mental! Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
-
Jarang Diketahui, 10 Fakta tentang Mental Health dari WHO dan Bahaya Gangguan Kejiwaan
-
5 Cara Bersikap Baik pada Diri Sendiri ketika sedang Down, Syukuri Hidupmu
-
3 Tanda Bahwa Kamu Harus Memaafkan Diri Sendiri, Jangan Ditunda
-
5 Dampak Positif Bermain Game yang Perlu Kamu Ketahui
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan