Suara.com - Angka kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan laporan, angka kenaikan infeksi Covid-19 telah mencapai 2.000 kasus dalam sehari.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus Covid 19 ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga berbagai negara di dunia. Kenaikan sendiri diketahui disebabkan oleh munculnya subvarian BA.4 dan BA.5.
“Jadi memang di semua negara di dunia sekarang sudah ada kenaikan kasus. Kenaikan kasus ini disebabkan subvarian baru BA.4 dan BA.5, ciri-cirinya menularnya sangat cepat, orang yang sudah divaksin juga bisa kena,” ucap Budi Gunadi Sadikin saat diwawancari oleh wartawan di Hotel Westin Jakarta, Minggu (03/07/2022).
Meski demikian, Budi mengatakan angka hospitalisasi dan angka kematian Covid-18 saat ini tidak begitu besar dibandingkan sebelumnya. Ia juga mengatakan, kemungkinan puncak dari kasus ini akan mencapai 18 hingga 19 ribu.
Indonesia sendiri saat ini berada di golongan satu berdasarkan standar Covid-19 yang ditetapkan WHO. Artinya, kasus di Indonesia masih terkontrol dibanding beberapa negara lain.
“WHO punya standar PPKM level 1, 2, dan 3. Level satunya dia itu kalau ditranslate ke Indonesia itu 7.800 per hari, sekarang kita masih 2.000."
"Jadi kalau saya lihat kondisinya masih terkontrol jika dibandingkan Singapura yang 5.000 atau negara Eropa yang bisa sampai 50 ribu sehari,” kata Budi.
Tidak hanya itu, meski angka kasus positif mengalami kenaikan, Budi mengatakan jika diamati, angka infeksi Covid-19 secara keseluruhan sudah melandai.
Hal tersebut membuat adanya kemungkinan jika puncak kasus juga bisa mencapai angka yang lebih kecil. Meski demikian, Budi menegaskan hal tersebut masih prediksi dan belum tentu sesuai.
Baca Juga: Update Covid 19 Global: di Dunia Kasus Infeksi Meningkat, Rusia Justru Longgarkan Protokol Kesehatan
Budi juga berharap agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi booster. Menurutnya, hal ini sudah terbukti dengan adanya booster dapat membantu mengurangi gejala ketika terkena Covid-19.
Selain itu, sistem imun orang-orang juga menjadi lebih kuat sehingga angka hospitalisasi dan kematian pada kasus kenaikan saat ini terbilang rendah.
“Saya pesan sama masyarakat, booster secepat-cepatnya karena udah terbukti dengan adanya booster daya tahan kita lebih baik. Tidak menghalangi kita kena, tapi kalau kena ya pilek-pilek sedikit enggak usah ke rumah sakit, sembuh sendiri,” ucapnya.
Untuk vaksin booster sendiri, Budi menyebut hingga saat ini distribusinya belum maksimal.
Melihat hal tersebut, Budi mengatakan, kendala masalah tersebut karena saat ini masyarakat merasa fisiknya sudah sehat dan kondisinya juga mulai membaik.
Hal tersebut yang memicu masyarakat malas untuk melakukan vaksin booster.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan