Istilah strict parents saat ini banyak digunakan oleh orang-orang di era saat ini untuk menceritakan anak-anak yang kesulitan untuk mendapatkan izin dari orang tua.
Lantas, apa itu strict parents? Seperti apa ciri-ciri dan dampaknya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Strict Parents
Sebagai orang tua, tentu saja masing-masing memiliki kewajiban untuk membimbing dan mendidik anak-anaknya dari kecil hingga dewasa. Kewajiban orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya mengenai berbagai hal tersebut kerap kali diartikan sebagai parenting.
Parenting tersebut tidak hanya mengajarkan anak-anaknya mengenai berbagai macam hal, tetapi juga membimbing anaknya dan mengarahkan anaknya dalam melakukan sesuatu.
Parenting sendiri merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mendukung dan mengembangkan emosi, sosial, fisik, hingga intelektual anak mulai dari bayi hingga dewasa.
Dalam proses tersebut, setiap orang tua pasti menginginkan anaknya agar tumbuh menjadi orang yang bermanfaat dan harapan-harapan baik lainnya. Namun, tidak sedikit orang tua yang justru terlalu berlebihan menaruh ekspektasi mereka kepada anak-anaknya. Oleh karenanya, tidak sedikit orang tua yang kemudian menganut cara asuh strict parents untuk memenuhi ekspektasi dan keinginan orang tua tersebut.
Saat ini, tidak sedikit para orang tua masih mempercayai bahwa melakukan cara pengasuhan yang ketat bisa menjadikan anaknya menjadi sosok yang lebih hebat dan berhasil. Namun, memberikan pengasuhan dengan cara strict parents tersebut juga bisa menimbulkan dampak yang negatif kepada pertumbuhan sang anak.
Saat orang tua memberikan standar yang tinggi kepada anaknya dan memberikan dukungan disertai dengan curahan kasih sayang, maka orang tua tersebut bisa disebut memiliki gaya asuh yang otoritatif.
Baca Juga: 5 Tips Mempertajam Daya Ingat Anak
Gaya asuh tersebut secara umum akan membuat sang anak menjadi sosok yang lebih baik.
Berbeda dengan gaya asuh strict parents yang secara umum tidak memiliki sifat otoritatif, tapi cenderung otoriter. Sosok strict parents dengan sifat otoriter tersebut ditandai dengan perilaku yang dingin, tidak responsif serta cenderung tidak suportif kepada anaknya.
Biasanya, peraturan yang dibuat oleh para orang tua yang memiliki gaya asuh strict parents dibuat dengan sewenang-wenang serta sangat ketat. Secara umum yang kerap kali terjadi dan terlihat pada orang tua yang memiliki gaya asuh strict parents ini biasanya akan melarang sang anak untuk menyampaikan pendapat yang mereka miliki, anak juga dilarang untuk bertanya mengenai keputusan yang dibuat oleh orang tua.
Ciri-ciri Strict Parents
Secara umum, strict parents memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:
1. Memberikan tuntutan, akan tetapi tidak bersikap responsif
Berita Terkait
-
5 Tips Mempertajam Daya Ingat Anak
-
Anak Mulai Memasuki Usia Remaja? Ini Yang Harus Orang Tua Lakukan
-
7 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Menjadi Seorang Ayah
-
Orangtua, Ini Cara Baru Belajar Ilmu Parenting dengan Cara Kekinian
-
Pangeran Louis Bungkam Mulut Ibunya di Depan Publik, Warganet Salahkan Pola Asuh Keluarga Kerajaan Inggris
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis