Suara.com - Presenter Ruben Onsu sempat dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu. Setelah berhasil sembuh, Ruben bercerita kalau tubuhnya sempat alami penurunan hemoglobin (Hb) sangat drastis, yaitu hanya 4 g/dL. Jumlah tersebut sangat rendah dari kadar normal hB pada laki-laki dewasa, yaitu 13-17 g/dL. Adakah dampaknya?
Kanker serviks masih menjadi penyakit yang mengancam banyak perempuan di dunia. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel abnormal pada lapisan serviks tumbuh dengan cara yang “tidak terkendali”. Konsultan ahli bedah ginekologi di Genesis Care Rapid Access Gynecology Clinic, Francis Gardner, mengatakan tanda “utama” kanker serviks bisa berupa nyeri di bagian tubuh. Di mana saja?
Simak selengkapnya berita hits kesehatan di bawah ini!
1. Apa Itu Hemoglobin Rendah? Gangguan Kesehatan yang Sempat Dialami Ruben Onsu
Presenter Ruben Onsu sempat dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu. Setelah berhasil sembuh, Ruben bercerita kalau tubuhnya sempat alami penurunan hemoglobin (Hb) sangat drastis, yaitu hanya 4 g/dL.
Jumlah tersebut sangat rendah dari kadar normal hB pada laki-laki dewasa, yaitu 13-17 g/dL. Apabila kadar hB lebih tinggi atau terlalu rendah dari jumlah tersebut, hal iti bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
2. Muncul Nyeri di 3 Bagian Tubuh Ini, Waspadai Tanda Kanker Serviks
Kanker serviks masih menjadi penyakit yang mengancam banyak perempuan di dunia. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel abnormal pada lapisan serviks tumbuh dengan cara yang “tidak terkendali”.
Baca Juga: Musim Panas di Alaska Matahari Bersinar hingga 19 Jam Sehari
Konsultan ahli bedah ginekologi di Genesis Care Rapid Access Gynecology Clinic, Francis Gardner, mengatakan tanda “utama” kanker serviks bisa berupa nyeri di punggung bagian bawah, panggul atau perut bagian bawah.
3. 5 Rekomendasi Sarapan Tinggi Protein, Cocok Buat si Pejuang Diet!
Ingin menurunkan berat badan bukan berarti harus melewatkan sarapan. Makan pagi tidak selalu akan menyebabkan berat badan bertambah, karena ini tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi.
Sejumlah ahli gizi menyarankan untuk lebih banyak konsumsi protein saat sarapan. Menurut laporan tahun 2015 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi 25 hingga 30 gram protein setiap kali makan dapat membantu mengelola faktor risiko kardiometabolik, mengontrol nafsu makan, dan membantu penurunan serta pengelolaan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat