Suara.com - Orang-orang menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri. Namun, penggunaan secara berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping.
Dilansir The Health Site, menggunakan antibiotik untuk waktu lama atau mengonsumsi lebih dari satu obat jenis ini dapat menyebabkan diare.
"Terkadang diare juga dapat disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang berlebihan, ketika flora normal usus berubah," kata konsultan penyakit dalam di Apollo Hospital Mumbai, Bharat Agarwal.
Menurut Mayo Clinic, sekitar satu dari lima orang yang menggunakan antibiotik mengalami diare terkait antibiotik, mengacu pada buang air besar encer tiga kali atau lebih dalam sehari.
Biasanya diare yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik bersifat ringan dan bisa reda dalam beberapa hari setelah pengobatan dihentikan.
Bila penggunaan antibiotik sampai menyebabkan diare parah, kemungkinan pasien perlu berhenti atau mengganti jenis obatnya.
Bagaimana antibiotik menyebabkan diare?
Diare terjadi ketika antibiotik telah menganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat dalam sistem pencernaan tubuh.
Ketika itu terjdi, bakteri C. difficile dapat tumbuh di luar kendali secara cepat, dan membuat racun yang menyerang lapisan usus, menyebabkan diare.
Baca Juga: 11 Gejala Tipes pada Anak, Mulai dari Demam hingga Diare
Hampir semua antibiotik dapat menyebabkan diare, tetapi yang paling sering adalah Makrolida (clarithromycin), Sefalosporin (cefdinir dan cefpodoxime), Fluoroquinolones (ciprofloxacin dan levofloxacin), Penisilin (amoksisilin dan ampisilin).
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!