Suara.com - Penyakit tipes bisa menyerang berbagai usia, termasuk anak-anak. Anak-anak sering terkena tipes karena kebiasaan makan dan minum yang buruk. Untuk melindungi anak-anak bunda dari serangan penyakit tipes, yuk pelajari beberapa gejala tipes pada anak lengkap dengan penyebab dan pencegahannya berikut ini.
Diketahui, penyakit tipes ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi. Bakteri ini dapat ditemukan dalam air, makanan atau menyebar melalui orang yang terinfeksi. Penyakit ini umum ditemukan di daerah dengan sanitasi yang buruk.
Adapun gejala utama penyakit tipes yaitu demam yang mungkin tiba-tiba atau muncul secara bertahap selama beberapa hari dan demam bisa berlangsung lama. Lantas, apa gejala tipes pada anak?
Gejala Tipes Pada Anak
Demam tipes sering ditemukan pada anak-anak. Penting untuk mengetahui gejala tipes. Dihimpun dari sejumlah sumber berikut ini gejala penyakit tipes pada anak-anak yang penting untuk bunda ketahui. Dengan mengetahui gejalanya, para bunda bisa langsung mengambil tindakan tepat jika sang anak mengalami kondisi yang menunjukan gejala tipes.
Adapun gejala tipes ini dapat muncul setelah 7 sampai 14 hari setelah tertular penyakit. Dalam beberapa kasus, anak mungkin tidak sakit bahkan selama dua bulan setelah tertular penyakit. Berikut ini beberapa gejala tipes yang perlu bunda perhatikan:
- Demam terus-menerus dengan suhu setinggi 40 derajat Celcius
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Kekurangan energi
- Perut bengkak
- Sakit perut
- Sembelit
- Diare
- Ruam sementara dengan bintik-bintik merah muda di perut atau dada
- Merasa gelisah hampir sepanjang waktu
Setelah mengetahui gejalanya, berikut ini beberapa penyebab tipes pada anak yang juga penting untuk bunda tahu. Adapun penyebabnya yakni sebagai berikut;
- Tertular infeksi setelah makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi.
- Tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau makan makanan dari warung pinggir jalan dengan kebersihan yang tidak memadai
Untuk melindungi anak Anda dari penyakit tipes, anda perlu menerapkan beberapa pencegahan. Pencegahan tersebut meliputi pastikan anak Anda mengonsumsi makanan dan minuman bersih, pastikan anak Anda selalu cuci tangan, dan hindari bermain di tempat kotor.
Demikian ulasan mengenai gejala tipes pada anak lengkap dengan penyebab dan pencegahannya. Jika anak Anda mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Demam Berdarah, Langkah Mudah untuk Terhindar dari Penyakit
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja