Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi menandakan adanya peningkatan tekanan dan berkurangnya aliran darah di pembuluh darah arteri. Tekanan yang berlebihan bisa membuat arteri jadi mengeras dan menurunkan aliran darah serta oksigen ke jantung.
Itu sebabnya peningkatan tekanan darah jadi faktor risiko umum terhadap penyakit kardiovaskular termasuk serangan jantung.
Menurut Mayo Clinic, risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Tetapi, dengan menerapkan gaya hidup sehat, terutama berolahraga, dapat membuat jantung lebih kuat.
Jantung yang kuat dapat memompa lebih banyak darah dengan sedikit usaha. Sehingga, tekanan pada arteri juga jadi berkurang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan setiap orang berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan intensitas disesuaikan kondisi tubuh dan usia.
Latihan isometrik bisa dilakukan untuk memperkuat otot peredaran darah. Arteri utama tubuh akan menjadi lebih fleksibel apabila latihan dilakukan secara rutin.
Penelitian menunjukkan bahwa latihan isometrik dapat menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Aktivitas fisik dan latihan resistensi dinamis dapat membantu menurunkan tekanan darah juga.
Latihan isometrik dilakukan dengan pegangan tangan harus ditekan dengan satu tangan selama dua menit. Setiap sesi terdiri dari dua kontraksi tangan selama 2 menit dengan kekuatan maksimal 30 persen. Kemudian istirahat selama satu menit di setiap kontraksi dengan durasi sesi keseluruhan 12 menit.
Latihan otot tersebut perlu diimbangi dengan gaya hidup sehat untuk menurunkan tingkat tekanan darah dikutip Times of India, berikut beberapa kebiasaan yang juga harus diterapkan agar tekanan darah terkontrol:
Baca Juga: Manfaat Kayu Manis, Bisa Turunkan Kolesterol Usai Makan Daging Kurban
- Makan makanan sehat, tidak diproses, fan kurang berminyak
- Kurangi asupan garam
- Berolahraga secara teratur
- Menurunkan berat badan
- Batasi konsumsi alkohol dan merokok
- Hindari minuman berkafein dan manis
Berita Terkait
-
4 Smartwatch Terbaik untuk Cek Tekanan Darah, Desain Stylish Mulai Rp2 Jutaan
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
-
10 Rekomendasi Tensimeter Digital yang Akurat, Bagus, dan Murah Mulai Rp90 Ribuan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat