Suara.com - Di media sosial ramai mengenai tantangan mencoba makqn natto atau nato. Misalnya yang ditunjukkan konten kreator Gilang Samiadji.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, Gilang mengaku penasaran dan memberanikan diri mencoba makanan tradisional Jepang tersebut.
“Natto gua udah cukup jelas gua menghindari lu, gua udah cukup jelas enggak mau sama lu, tapi terakhir kali gua liat gua tertarik,” ucapnya dalam video yang diunggah pada Senin (11/7/2022).
Selebgram asal Jepang Haruka Nakagawa juga membuat konten yang sama yaitu mencicipi makanan Natto. Berbeda dengan Gilang, Haruka justru menyukai makanan satu ini.
“Banyak orang Indonesia yang bilang jijik, terus bau, kenapa ini basah, tapi ini enak banget loh. Aku tuh benar-benar suka banget makan natto,” ucap Haruka dalam video yang diunggahnya Selasa (12/7/2022).
Melansir dari laman WebMD, natto merupakan makanan khas Jepang yang berbahan kedelai yang telah difermentasikan untuk mengaktifkan ensim nattokinase. Makanan ini diklaim memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh.
Penelitian menunjukkan, orang dengan diet makan natto memiliki tingkat kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah. Selain itu, natto juga memberikan berbagai manfaat lain, di antaranya sebagai berikut.
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Natto sangat baik untuk kesehatan jantung pada manusia. Studi menunjukkan, nattokinase dapat membantu melarutkan gumpalan darah serta menjaga struktur pembuluh darah yang baik. Natto juga meningkatkan aliran darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Peningkatan kesehatan sinus
Seperti yang diketahui sinusitis kronis terjadi karena peradangan berkelanjutan pada sinus yang dapat disebabkan oleh alergi, bakteri, infeksi jamur, atau asma. Namun, dengan mengonsumsi natto dapat mengurangi risko penyakit tersebut.
Baca Juga: Mengenang Shinzo Abe, Kontribusi dan Dinamika Politik di Jepang
Penelitian menunjukkan nattokinase dapat mengecilkan polip hidung penyebab penyumbatan dan lendir. Tidak hanya itu, natto juga berguna meningkatkan aliran udara sekaligus mengurangi ketidaknyamanan.
3. Peningkatan kesehatan dan metabolisme usus
Usus sendiri dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang. Sistem kekebalan tubuh yang lemah meningkatkan risiko banyak penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, rheumatoid arthritis, kanker, dan penyakit jantung. Namun, kandungan nattokinase dalam natto dapat meningkatkan keseimbangan bakteri di dalam usus.
Selain itu sifat probiotik nattokinase juga dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi lemak tubuh. Hal ini juga berguna untuk mengatur mencegah gangguan metabolisme seperti obesitas dan diabetes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru