Suara.com - Infeksi menular seksual (IMS) berisiko menjadi komplikasi apabila tidak segera mendapat perawatan medis ataupun diobati dengan cara tidak tepat.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Enricco Hendra, Sp.KK., mengungkapkan bahwa komplikasi IMS bisa menyebabkan, mulai dari kemandulan hingga kanker.
"Keterlambatan berobat bisa menyebabkan komplikasi, seperti infertilitas atau kemandulan, bisa terjadi radang panggul, bisa juga infeksi pada daerah bokong, anus," jelasnya.
Apabila IMS terjadi pada ibu hamil, penyakit tersebut juga bisa langsung menular pada janin dan berisiko sebabkan kelainan saraf saat bayi lahir. Dokter Emricco menambahkan, beberapa penyakit IMS ada yang bisa menyebabkan infeksi pada mata juga kemungkinan seperti infeksi virus HPV.
"Itu yang bahaya karena juga bisa sebagai tanda awal berkembang menjadi kanker. Yang paling ditakutkan itu infeksi virus, bisa menjadi awal terjadinya kanker, entah itu kanker serviks atau kanker tenggorokan," ujarnya.
Pencegahan atau pengobatan dengan benar jika terkena IMS menjadi langkah penting agar tidak terjadi komplikasi. Dokter Enricco menyampaikan bahwa pengobatan IMS paling tepat dengan lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Sedangkan untuk tindakan pencegahan, setidaknya ada empat hal yang bisa dilakukan. Yaitu, tidak melakukan hubungan seksual sementara waktu, hanya berhubungan seksual dengan satu pasangan tetap, menggunakan kondom saat berhubungan seksual, dan tidak menggunakan narkoba juga jarum suntik secara bersamaan.
"Jadi tidak melakukan perbuatan terlarang karena itu bisa terjadi IMF sampai HIV kalau menggunakan jarum suntik. Juga mungkin penggunaan obat-obatan sangat rentan dengan adanya perilaku seks bebas," pungkasnya.
Baca Juga: Istri Curhat Bibirnya Dicium Ayah Mertua dan Dipeluk, Warganet: Jangan Diam Mbak!
Berita Terkait
-
Diancam Bakal Dipolisikan Terduga Pelaku Pelecehan di Bekasi, Richard Lee: Perlukah Saya Minta Maaf?
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Sosok Anthony Norman: Kasus Eks Politisi PSI Mendadak Viral Lagi
-
Richard Lee Pasang Badan untuk Korban Pelecehan Ulama, Ini Alasannya!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!