Suara.com - Baru-baru ini sekelompok tim dokter di Pune, India, mengangkat fibroid 'raksasa', atau miom, dengan berat 5,6 kilogram atau setara dengan ukuran bayi cukup bulan dari seorang wanita berusia 38 tahun.
Fibroid merupakan jaringan otot rahim non kanker yang tumbuh di rahim. Benda seukuran labu tersebut menyebabkan perut bagian bawah wanita ini menonjol, lapor The Health Site.
Seiring dengan perutnya yang semakin membesar, sang wanita mengalami sakit perut parah, menstruasi tidak teratur, aliran menstruasi yang deras, pingsan, dan kadar hemoglobinnya sangat rendah, yakni 3,4 mg/dl.
Namun, ia terus-menerus mengabaikan gejala-gejala tersebut dalam waktu lama. Hingga akhirnya ia terlihat seperti hamil 9 bulan dan orang-orang mulai mempertanyakan kondisi perutnya.
Pasien pun melakukan berbagai cara untuk mengecilkan perutnya, dari minum obat bebas, olahraga peregangan, yoga, hingga jalan kaki. Tetapi tidak ada dari cara tersebut yang berhasil.
Akhirnya, ia datang ke Motherhood Hospital, Kharadi, untuk menjalani USG. Hasilnya menunjukkan bahwa ada fibroid besar di rahimnya.
Ia pun segera dirawat dan fibroid tersebut diangkat melalui operasi.
Menurut Konsultan Obstetri & Ginkologi dari Motherhood Hospital, Preethika Shetty, sekaligus pemimpin tim dokter yang merawat sang wanita, kondisi wanita itu memburuk karena salah satu ginjalnya juga mengalami tekanan akibat fibroid yang besar, bersama dengan kedua ureter (saluran urin).
"Sangat sulit bagi kami untuk merekonstruksi saluran kemih dan rahimnya. Jadi, kami harus mengamankan ureter yang melebar dengan prosedur DJ stenting," kata Shetty.
Baca Juga: Istri Tessy Srimulat Juga Idap Tumor Hati sebelum Meninggal Dunia, Kenali 5 Jenisnya
Shetty juga harus mengangkat rahim sang wanita. Operasi berlangsung selama 2 jam, da pasien dipulangkan dalam dua hari setelah operasi.
"Sekarang, pasien baik-baik saja setelah operasi dan telah melanjutkan rutinitas sehari-harinya tanpa komplikasi atau kesulitan," sambung Shetty.
Dokter mencatat bahwa jika wanita itu tidak merawat pada waktu yang tepat, maka fibroid dapat menyebabkan lebih banyak komplikasi seperti anemia dan masalah jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang