Suara.com - Ketika menyebut sifat narsistik, kebanyakan orang akan merujuk pada perilaku dramatis dan mencari perhatian, atau sifat manipulatif. Namun, setiap orang narsistik tidak terlihat, berpikir, dan bertindak dengan cara yang sama.
Kebanyakan orang berada dalam spektrum narsistik sampai tingkat tertentu, sementara beberapa orang didiagnosis gangguan kepribadian narsistik yang parah.
Gangguan kepribadian narsistik terjadi ketika rasa mementingkan diri sendiri dan kecenderungan untuk menjadi sangat kritis berdampak pada semua atau sebagian besar hubungan seseorang.
Dilansir Insider, berikut beberapa jenis narsisme:
- Narsisme muluk
Orang yang menunjukkan narsisme muluk cenderung menjadi pemimpin yang menawan dan disukai.
"Orang-orang ini cenderung lebih sukses dalam hidup daripada mayoritas populasi karena mereka berusaha untuk menjadi versi diri mereka sendiri yang lebih menarik, lebih sehat, dan lebih sukses," kata psikoterapis Paul Hokemeyer.
Bagi mereka, keberhasilan eksternal mereka adalah bukti bahwa mereka lebih baik daripada yang lain dan harus mengambil peran kepemimpinan.
Pada saat yang sama, narsisis muluk akan melakukan apa saja untuk menyembunyikan kualitas negatif mereka, atau informasi yang bisa membuat orang lain tidak menyukai mereka.
Baca Juga: Tes Kepribadian Genre Musik Favorit: Ketahui Sifat Anda yang Terpendam
- Narsisme rentan
Seseorang dengan narsisme rentan tidak menegaskan hak mereka dengan cara yang jelas. Sebaliknya, mereka berpikir bahwa mereka pantas mendapat perlakuam khusus, tetapi tidak agresif dalam memenuhi kebutuhan.
Misalnya, seorang narsistik rentan akan berdiri di sudut sendirian di sebuah pesta, berharap orang-orang akan memperhatikan mereka dan memberikan perlakuan khusus dan kekaguman yang pantas mereka dapatkan.
"Mereka menjadi jengkel ketika tidak diperhatikan, tetapi tetap pasif dan menarik diri," jelas profesor psikologi di University of Georgia, W. Keith Campbell.
- Gangguan kepribadian narsistik (NPD)
Terakhir, bentuk narsisme yang paling ekstrem adalah gangguan kepribadian narsistik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha