Suara.com - Striker Borussia Dortmund, Sebastien Haller telah didiagnosis menderita tumor testis setelah mengeluh sakit ketika berlatih beberapa hari lalu.
Setelah menjalani pemeriksaan fisik, ternyata ada tumor testis di dalam tubuh Sebastien Haller. Kini, ia sedang menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.
Tumor testis yang juga dikenal sebagai kanker testis salah satu jenis kanker yang paling bisa diobati.
Hampir semua pria atau 99 persen pasien kanker testis bisa bertahan selama 1 tahun atau lebih setelah didiagnosis kanker testis. Di samping itu, 98 persen pasien mampu bertahan selama 5 tahun atau lebih setelah didiagnosis.
Cancer Research UK dilansir dari NHS, memiliki informasi lebih lanjut tentang tingkat peluang hidup penderita kanker testis.
Hampir semua pria yang dirawat karena tumor sel germinal testis sembuh. Tak hanya itu, kondisi ini jarang muncul kembali lebih dari 5 tahun kemudian.
Perawatan medis untuk kanker testis sendiri mencakup operasi pengangkatan testis yang terkena (orchidectomy atau orchiectomy), yang biasanya tidak mempengaruhi kesuburan atau kemampuan untuk berhubungan seks.
Dalam beberapa kasus, kemoterapi atau radioterapi bisa digunakan untuk seminoma.
Meski begitu, bukan berarti kanker testis ini tidak bisa kambuh lagi. Setelah pasien sembuh total, risiko kanker testis kambuh itu masih ada.
Risiko kembalinya tumor testis atau kanker testis itu tergantung pada tingkat keparahannya saat Anda didiagnosis dan perawatan medis yang dijalani.
Sebagian besar kasus, kanker testis yang rentan kambuh biasanya non-seminoma yang terjadi dalam kurun waktu 2 tahun setelah pembedahan atau kemoterapi.
Pada seminoma, kekambuhan masih bisa terjadi sampai 3 tahun. Kekambuhan setelah 3 tahun jarang terjadi atau paling tidak terjadi pada kurang dari 5 persen orang.
Karena itulah, Anda membutuhkan tes medis rutin untuk memeriksa risiko kanker kembali, seperti pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen dan CT scan.
Tindak lanjut dan pengujian biasanya dianjurkan tergantung pada tingkat kanker dan pengobatan yang ditawarkan. Beberapa jenis kanker testis berulang memiliki tingkat kesembuhan lebih dari 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat