Suara.com - Serangan jantung biasanya dikaitkan dengan komorbiditas lain, seperti kolesterol tinggi dan hipertensi.
Aliran darah ke jantung yang berhenti mendadak juga bisa menyebabkan serangan jantung karena memengaruhi oksigen, bahkan meskipun Anda mungkin masih sadar dan bernapas.
Tak hanya itu, salah satu kebiasaan ketika mandi juga bisa memicu serangan jantung. Umumnya, orang yang mengalami serangan jantung akan mengalami nyeri dada dan sesak napas.
Menurut beberapa ahli, semburan air mendadak bisa membahayakan orang dengan penyakit jantung.
"Serangan jantung terjadi ketika salah satu arteri koroner jantung tersumbat secara tiba-tiba atau aliran darah sangat lambat," kata ahli dari Harvard Health, dikutip dari Express.
Serangan jantung juga disebut infark miokard. Penyebab paling umum penyumbatan mendadak di arteri koroner adalah pembentukan bekuan darah.
Mandi air dingin rupanya juga mungkin memberikan efek negatif pada orang dengan penyakit jantung karena bisa memicu serangan jantung atau ketidakteraturan irama jantung.
Semburan air dingin yang mendadak ketika mandi juga bisa menyebabkan pembuluh darah di kulit berkontraksi. Kondisi itulah yang akan meningkatkan resistensi aliran darah di dalam tubuh.
Akibatnya, detak jantung juga meningkat sehingga membuat jantung lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan di dalam pembuluh darah pun kemungkinan akan naik.
Baca Juga: Ruben Onsu Idap Penyakit Langka Empty Sella Syndrome, Gejalanya Sakit Kepala
Air dingin bisa memicu serangan jantung dengan menyebabkan vasokonstriksi, bahkan pada orang yang relatif muda dan sehat.
The American Heart Association mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa terjun ke air dingin selama cuaca panas dapat menyebabkan serangan jantung, bahkan pada orang yang masih muda, bugar, dan sehat.
Penemuan itu dibuat dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physiology, yang menjelaskan bahwa berendam air dingin mendadak membahayakan tubuh.
"Respons kejutan dingin tubuh mempercepat jantung dan menyebabkan hiperventilasi," kata The American Heart Association.
Hasil dari ini dikenal sebagai konflik otonom yang memicu irama abnormal di jantung dan kematian jantung mendadak.
Profesor Mike Tipton, yang menjalankan Laboratorium Lingkungan Ekstrim di Universitas Portsmouth, menjelaskan bahwa masuk atau mandi air dingin harus berhati-hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar