Suara.com - Belum ada satu pun negara yang dinyatakan bebas dari kasus infeksi Covid-19. Data terbaru Covid-19 global per Minggu (24/7/2022) justru mencatat kasus positif di seluruh dunia bertambah 687.155 dalam sehari.
Selama 24 jam terakhir, angka kematian Covid-19 juga bertambah 954 jiwa, dengan 593.331 orang lainnya dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona tersebut. Data itu diambil dari situs Worldometers pukul 07.20 WIB.
Sehingga, akumulasi data Covid-19 saat ini tercatat 574,4 juta kasus positif selama pandemi, dengan lebih dari 6,4 juta kematian dan 544,1 juta kasus yang dinyatakan sembuh.
Sebanyak 23,89 juta orang di seluruh dunia masih dinyatakan positif Covid-19 saat ini, 44.928 di antaranya pasien dengan kondisi kritis.
Rata-rata kasus positif mingguan secara global turun lima persen, dari 6,84 juta pada dua minggu laluenjadi 6,51 juta dalam tujuh hari terakhir.
Tetapi, masih ada sejumlah negara yang alami kenaikan kasus positif dalam sepekan terakhir.
Kenaikan paling signifikan terlihat di Jepang yang naik 72 persen, Korea Selatan melonjak 90 persen, Australia naik 17 persen, dan India naik 10 persen.
Sementara itu, angka kematian dalam sepekan terakhir justru naik tiga persen, dari 12.935 jiwa pada dua pekan lalu menjadi 13.271 jiwa dalam sari pekan terakhir. Keempat negara di atas juga di antara beberapa negara yang alami kenaikan angka kematian.
Lonjakan kematian pada pasien Covid-19 yang jadi perhatian juga terjadi di Selandia Baru. Warga Selandia Baru sekarat akibat Covid-19 pada tingkat rekor yang baru selama negara itu memerangi gelombang baru akibat paparan varian Omicron.
Baca Juga: Pemkot Bogor Tak Batasi Mobilitas Warga di Jalan meski Kasus Positif Covid-19 Naik
Lonjakan kematian terutama terjadi pada populasi yang lebih tua. Kematian akibat virus corona itu mencapai 151 dalam tujuh hari hingga 16 Juli.
Jumlah tersebut naik dari sepekan sebelumnya yang mencapai rekor 115 jiwa dalam sepekan, menurut data Kementerian Kesehatan. Kebanyakan korban jiwa tersebut orang di atas 60 tahun.
Sub-varian Omicron BA.5 mendorong gelombang kasus baru di Selandia Baru. Ada 64.780 kasus aktif selama tujuh hari terakhir di negara dengan penduduk 5 juta tersebut.
Pihak berwenang memprkirakan banyak infeksi yang tidak dilaporkan, sehingga jumlah yang sebenarnya bisa jadi lebih banyak.
Selandia Baru pernah diangap sukses tangani Covid-19 selama pandemi 2020. Respons cepat negara tersebut terhadap pandemi dan aturan karantina bagi warganya membuat sebagian besar wilayahnya bebas dari virus hingga akhir tahun lalu.
Namun tahun ini, pemerintah setempat mencabut kebijakan nol-Covid setelah sebagian besar populasi telah divaksinasi. Sejak itu virus dibiarkan menyebar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara