Suara.com - Perkembangan teknologi menyebabkan internet makin mudah diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Tri Budiarta mengatakan, anak sebenarnya memiliki hak untuk mengakses informasi melalui internet.
Tetapi harus disadari pula bahwa penggunaan internet ada dampak baik bagi anak juga mengandung bahaya bila ada penyalahgunaan.
"Akses anak terhadap fasilitas teknologi digital seperti internet, medsos, harus dijamin demi mendapatkan informasi dan pengetahuan di mana pun anak itu berada," kata Tri.
Berbicara dalam perayaan puncak Hari Anak Nasional bersama ECPAT Indonesia, Minggu (24/7), ia menyadari bahwa kemajuan teknologi saat ini layaknya pisau bermata dua yang memiliki banyak risiko.
Populasi anak berusia di bawah 18 tahun di Indonesia saat ini diperkirakan ada sebanyak 30 persen. Anak-anak tersebut lahir pada saat era digital tengah berkembang pesat.
Oleh sebab itu, kata Tri, anak perlu dibimbing dalam penggunaan teknologi agar sesuai fungsi dan perkembangannya.
"Jika ingin bertahan dari sumber daya unggul, maka menguasai teknologi itu jadi kunci. Tapi juga harus paham agar tidak terjebak pada sisi buruk, harus jadi pengguna yang cerdas, pintar, dan bijaksana."
Harus mampu menyaring sumber-sumber informasi itu agar dapat berita yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu harus bertanya kepada guru, bertanya kepada orang tua apabila melihat ada akun yang memang mencurigakan," imbuhnya.
Baca Juga: Akses Internet Cepat Kelas Dunia Siap Hadir di Kawasan Timur Indonesia
Walaupun memiliki hak kebenasan untuk berekspresi melalui internet, anak juga diingatkan agar tetap menjaga sopan santun terutama dalam menggunakan media sosial.
"Apa yang dibuat, dilakukan, disebarkan di medsos dampaknya akan terasa sampai dunia nyata. Karena itu, tidak boleh menyatakan kata yang tidak patut apalagi melakukan perundungan siber," pesannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan